REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Tiga orang nelayan yang menjadi anak buah kapal (ABK) KM Putri Lancar Samudera, hilang di Perairan Indramayu usai kapal mereka dihempas ombak. Upaya pencarian pun dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.
Namun, hingga memasuki hari ketujuh pada Ahad (21/12/2025), upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dinyatakan nihil. Ketiga korban tidak berhasil ditemukan. Adapun ketiga nelayan yang dinyatakan hilang itu masing-masing bernama Darkum, Eri dan Kasta.
Ketiga korban sebelumnya melaut bersama 15 awak KM Putri Lancar Samudera di perairan Indramayu pada Ahad (14/12/2025). Namun, ombak besar menghempas kapal mereka pada Senin (15/12/2025) hingga membuat mereka semua terlempar ke laut.
Beruntung, 15 nelayan akhirnya berhasil ditemukan secara bertahap dalam kondisi selamat. Namun, tiga nelayan tersebut hingga kini tidak berhasil ditemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip, yang mewakili SAR Mission Coordinator (SMC) pun melaksanakan mediasi dengan ketiga perwakilan keluarga korban yang masih hilang. Dalam pertemuan itu hadir pula Lanal Cirebon (Pos AL Eretan), Satpolair Polres Indramayu, Koramil Eretan, KUD Misayamina Eretan dan pengurus kapal.
“Kesimpulan dari hasil mediasi bahwa ketiga perwakilan keluarga korban menyetujui dan ikhlas jika Operasi Pencarian dan Pertolongan dihentikan dan ditutup,” ujar Moch Adip, Senin (22/12/2025).
Sebelumnya, berdasarkan SAR Map prediction, area pencarian bergeser ke wilayah kerja Kantor SAR Semarang sejak Sabtu (20/12/2025). Dengan demikian, penyisiran dilaksanakan melalui koordinasi dengan Kantor SAR Semarang.
Selain itu, pemapelan pun dilakukan kepada kapal-kapal yang melintas di search area. Mereka diminta agar melaporkan jika terdapat tanda tanda penemuan korban ke Kantor SAR Bandung.
Hingga Ahad (21/12/2025) pukul 15.50 WIB, hasil koordinasi dengan Kantor SAR Semarang menuatakan bahwa broadcast yang dilakukan oleh VTS dan SROP di wilayah kerja Kantor SAR Semarang tidak ada laporan temuan korban dari kapal-kapal yang melintas di lokasi search area.
Pada pukul16.00 WIB, SMC mengusulkan penghentian dan penutupan pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan. Namun jika ada tanda - tanda korban di ketemukan, operasi SAR bisa dibuka kembali.

2 hours ago
4














































