Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN dalam revitalisasi atau peningkatan layanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Erick menyampaikan salah satu fokus InJourney Airports saat ini adalah menjadikan terminal 1F sebagai terminal untuk low cost carrier atau maskapai berbiaya rendah.
"Kita akan lanjutkan (revitalisasi) kembali Bapak Presiden, setelah (revitalisasi) terminal 2F, nanti terminal 1 kita akan upgrade lagi untuk low cost (carrier)," ujar Erick saat menyampaikan sambutan peresmian terminal khusus haji dan umrah di hadapan Presiden Prabowo Subianto di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025).
Erick menyampaikan upaya ini sejalan dengan arahan presiden yang mendorong perbaikan dan peningkatan layanan di bandara kebanggaan Indonesia tersebut. Erick mengatakan BUMN juga telah menyediakan sistem transportasi publik yang terintegrasi dari bandara ke pusat kota melalui kereta bandara.
"Yang terpenting Bapak Presiden, transportasi publik yang terkonektivitas antara bandara dan (pusat) kota juga sudah kita lakukan. Ini juga langkah-langkah yang memang Bapak Presiden harapkan," ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Erick mengatakan revitalisasi Terminal 1F merupakan bagian dari langkah InJourney Airports untuk meningkatkan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Erick berharap Presiden Prabowo dapat kembali hadir untuk meresmikan Terminal 1F pada tahun depan.
"Kita akan mendorong peningkatan kapasitas (Soettq) mencapai 94 juta (orang) ke depan. Jadi nanti yang low cost (terminal) 1F itu insya Allah Bapak Presiden kalau berkenan, kita akan resmikan di kuartal I 2026," kata Erick.