Ternyata Begini Kondisi Sebenarnya Tentara Israel yang Ditutup-tutupi Selama Perang Gaza

13 hours ago 6

Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Berjajar di jalan-jalan Yerusalem adalah gambar-gambar tentara Israel yang terbunuh di Gaza dalam 18 bulan terakhir, dengan tulisan "Sampai kemenangan" yang digoreskan di atas wajah para prajurit yang sedang tersenyum.

Menyandingkan tanda-tanda ini adalah poster-poster bertuliskan, "Sampai sandera terakhir", di samping wajah-wajah mereka yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Poster-poster ini mewakili perpecahan yang semakin besar dalam masyarakat Israel antara mereka yang ingin melanjutkan perang Israel di Gaza, berapa pun biayanya, dan mereka yang menuntut gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera.

Pesan sebelumnya diorganisir oleh forum "Sampai Kemenangan", sebuah gerakan yang menyerukan untuk melanjutkan perang hingga Hamas diberantas, yang menanggapi seruan yang semakin meningkat dari para prajurit cadangan Israel untuk mengakhiri perang dengan surat balasan dari puluhan ribu prajurit yang menuntut "untuk membasmi fenomena penolakan dan memecat mereka yang mendorongnya".

Pada10 April, 970 prajurit dan mantan prajurit Angkatan Udara Israel menulis surat yang menuntut kembalinya 59 sandera yang masih ditahan di Gaza dan diakhirinya pertempuran, dengan menulis "perang ini hanya untuk kepentingan politik dan kepentingan pribadi".

"Melanjutkan perang tidak akan menguntungkan tujuan-tujuan yang telah dideklarasikan, dan akan menyebabkan kematian para sandera, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel), dan warga sipil tak berdosa," tulis para veteran dan cadangan," tulis para veteran dan cadangan tersebut.

Militer Israel dengan cepat menanggapi petisi tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka akan memberhentikan para prajurit yang masih aktif - sekitar 60 orang penandatangan - yang menyebabkan 25 orang menarik dukungan mereka. Baik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu maupun Menteri Pertahanan Israel Katz mengutuk surat tersebut.

BACA JUGA: Abbas Gembosi Pejuang Gaza yang Korbankan Jiwa Raga, Akhir Keruntuhan Otoritas Palestina?

Namun dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 140 ribu warga sipil, cadangan, dan veteran Israel bergabung dengan seruan Angkatan Udara, mengeluarkan surat-surat mereka sendiri yang mendesak penghentian permusuhan segera dan kesepakatan penyanderaan.

Read Entire Article
Politics | | | |