REPUBLIKA.CO.ID,Penjualan produsen mobil listrik Tesla anjlok di seluruh Eropa pada bulan April, termasuk penurunan 81 persen di Swedia ke level terendah dalam dua setengh tahun. Data menunjukkan pada Jumat (2/5/2025), orang Eropa membeli lebih banyak kendaraan listrik Tiongkok dan beberapa memprotes pandangan politik CEO Elon Musk.
Penjualan Tesla telah turun selama empat bulan berturut-turut di sebagian besar Eropa. Untuk kuartal pertama, penjualan semua mobil listrik penuh naik 28 persen di Eropa sementara penjualan Tesla merosot 37,2 persen.
Di Swedia, penjualan mobil baru Tesla pada bulan April anjlok 80,7 persen ke level terendah sejak Oktober 2022. Penjualannya di Belanda turun 73,8 persen ke level terlemahnya untuk bulan itu sejak 2022 dan turun 33 persen di Portugal, penurunan yang lebih besar dari bulan sebelumnya.
Penjualan di Denmark turun 67,2 persen, data menunjukkan pada hari Kamis, sementara Prancis melaporkan penurunan 59,4 persen.
Angka-angka itu akan meningkatkan keraguan tentang apakah peluncuran Tesla Model Y yang diperbarui di beberapa negara dapat menghidupkan kembali keberuntungan Tesla di Eropa.
Pembeli mobil sudah dapat memesan Model Y baru di sebagian besar Eropa, tetapi situs web Tesla di Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia semuanya mengatakan perkiraan pengiriman akan dimulai pada bulan Juni. Diperlukan waktu beberapa bulan sebelum data penjualan menunjukkan apakah versi mobil yang diperbarui telah memenangkan kembali minat konsumen.
Sementara itu, grup tersebut menawarkan diskon pinjaman mobil dan insentif keuangan lainnya untuk pembelian baru model yang ada di Norwegia, Swedia, Jerman, dan Inggris, dalam upaya untuk meningkatkan permintaan.
Tesla berjuang melawan persaingan yang semakin ketat dari para pesaing pembuat mobil tradisional, sementara pendatang baru dari Tiongkok meluncurkan EV baru dan sering kali lebih murah.
"Keunggulan teknologi Tesla sebagian besar telah terkikis dengan jajaran model saat ini," kata Andy Leyland, salah satu pendiri spesialis rantai pasokan SC Insights. "Persaingan dari pendatang lama di bidang otomotif dan Tiongkok akan membebani penjualan."
Musk, sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, telah terlibat dalam Departemen Efisiensi Pemerintah, yang memimpin upaya untuk memangkas lapangan kerja federal. Namun, pekan lalu ia mengatakan akan mengurangi waktu yang ia curahkan untuk pemerintahan Trump dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengelola Tesla.
Pendapatan perusahaan di sektor otomotif pada kuartal pertama anjlok seperlima, dan laba bersih anjlok 71 persen, keduanya tidak mencapai estimasi Wall Street.
Pada hari Kamis, Ketua perusahaan Robyn Denholm membantah laporan Wall Street Journal bahwa anggota dewan sedang mencari CEO baru.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.
sumber : Reuters