Panitia pemotongan hewan kurban memasukkan daging kedalam besek bambu di Kantor BSI Maslahat Jakarta, Jumat (6/6/2025). Dalam momentum Idul Adha 1446 Hijriah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan hewan kurban kepada dhuafa sebanyak 15.272 ekor terdiri dari 379 ekor sapi dan 14.893 ekor kambing.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Biasanya banyak yang menolak mendapatkan daging kurban jenis kambing. Salah satu alasan mendasarnya adalah daging kambing bau prengus. Padahal jika bisa mengolahnya daging kambing bisa menjadi empuk dan lezat tanpa bau.
Chef Dea Vialdo mengakui mengolah daging kambing memang tidak semudah mengolah daging sapi atau ayam. Menurut Dea, diperlukan trik khusus agar daging kambing bisa empuk serta tidak menyisakan bau yang khas saat disantap.
Dea mengatakan salah satu faktor penting saat akan mengolah daging kambing yaitu pemilihan daging. Pilih kambing muda untuk meminimalisir bau prengus.
Menurut Dea, semakin tua usia kambing maka bau prengus akan semakin menonjol. "Pilih kambing yang usianya di bawah satu tahun," ujar Dea, beberapa waktu lalu.
Pemilihan kambing juga akan berpengaruh pada hasil olahan daging. Kambing tua juga biasanya memiliki daging yang alot. Sementara kambing muda dagingnya lembut dan mudah untuk diolah.
Selain pemilihan daging, hal lain yang harus diperhatikan yaitu proses pencucian atau pembersihan. Untuk menghilangkan bau yang khas, buang lemak-lemak yang menempel pada daging. Menurut Dea, bau pada daging kambing itu sebenarnya berasal dari lemak.
Tidak berhenti sampai di sini, proses pengolahan juga dapat membantu menghilangkan bau tak sedap pada daging kambing. Sebelum diolah, rebus daging sampai mendidih lalu buang buih-buih kotoran sampai air rebusan daging bersih.
Setelah itu, bumbui daging dan bungkus dengan daun pepaya selama minimal satu jam dan maksimal semalaman. Ini akan membantu daging kambing tua yang alot menjadi lembut serta bumbu meresap hingga ke lapisan paling dalam.
"Hindari menggunakan daging kambing yang sudah dibekukan karena akan membuat bumbu sulit meresap," kata Dea.
sumber : Pusat Data Republika