Tradisi Bedulang Bangka Belitung, Makan Bersama dalam Nuansa Kearifan Lokal

8 hours ago 5

loading...

Keindahan Bangka Belitung tak hanya terletak pada pantainya yang eksotis seperti Pulau Lengkuas dan Pulau Kelayang. Tetapi juga pada kekayaan budaya. Foto/Dimas Andhika Fikri

BANGKA BELITUNG - Keindahan Bangka Belitung tak hanya terletak pada pantainya yang eksotis seperti Pulau Lengkuas dan Pulau Kelayang. Tetapi juga pada kekayaan budaya yang masih dijaga hingga kini.

Salah satu tradisi unik yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Bangka Belitung adalah makan bedulang. Ini merupakan sebuah ritual makan bersama yang sarat nilai kebersamaan dan kesopanan.

Apa Itu Tradisi Bedulang?

Bedulang berasal dari kata dulang, yaitu nampan besar tempat menyajikan makanan. Tradisi ini dilakukan dengan cara makan bersama di atas satu dulang, biasanya oleh empat hingga enam orang yang duduk bersila mengelilinginya. Bedulang bukan hanya soal makan, tapi juga merupakan simbol persatuan, keakraban, dan penghormatan antarindividu dalam masyarakat.

Tradisi ini telah ada sejak masuknya budaya Melayu-Islam ke wilayah Bangka dan Belitung. Dahulu, makan bedulang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir yang menjunjung tinggi semangat komunal. Namun, seiring perkembangan zaman, praktik ini lebih sering ditemui dalam acara-acara penting seperti syukuran, pernikahan, khitanan, Maulid Nabi, hingga perayaan hari besar keagamaan.

Tradisi Bedulang Bangka Belitung, Makan Bersama dalam Nuansa Kearifan Lokal

Foto/Dimas Andhika Fikri

Baca Juga: 7 Kuliner Legendaris Malang yang Wajib Dicoba, Kelezatannya Melegenda

Makna dan Tata Cara Makan Bedulang

Dalam pelaksanaannya, tradisi ini sangat menjunjung tinggi adab dan struktur sosial. Biasanya, orang yang paling tua dalam kelompok akan diberikan kehormatan untuk membuka mentudong, yakni tudung saji khas yang menutupi makanan. Setelah itu, peserta termuda akan membagikan piring kepada seluruh anggota kelompok sebagai bentuk penghormatan kepada yang lebih tua.

Setiap hidangan yang disajikan dalam dulang memiliki makna dan filosofi tersendiri. Menu tradisional seperti lempah kuning, ikan bakar, sambal belacan, dan aneka sayur mayur turut memperkaya pengalaman kuliner dalam tradisi ini.

Read Entire Article
Politics | | | |