Tuntaskan Lempar Jumrah, Mahmud Nikmati Prosesi Ibadah Haji 

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

Mahmud dan istri tidak bisa menyembunyikan rasa kegembiraannya setelah menuntaskan lempar jumrah terakhir pada Ahad (8/6/2025). Perjalanan puncak haji Arafah, Muzdalifah dan Mina telah ia lewati dengan baik.

"Kami sangat gembira perjalanan dari Indonesia, Mina, selama prosesi haj ini kami dan istri diberikan kemudahan dan kelancaran," ujar Mahmud ditemui Republika dari Media Centre Haji usai melmepar jumroh di Jamarat, Ahad (9/6/2025).

Jamaah haji yang berasal dari Pandeglang, Banten itu mengatakan, selepas Mabit di Muzdalifah, ia langsung ke Mina untuk melempar jumroh Aqobah dan selepas itu ikut skema tanazul.

Saat dari Muzdalifah ke Mina, ia termasuk jamaah yang bisa naik bus. Meskipun, kata Mahfud, upaya mendapatkan bus itu penuh dengan perjuangan. "Alhamdulillah tetap senang, karena kita nikmati prosesnya," ujarnya sambil tersenyum. 

Perjalanan dari Muzdalifah ke Mina memang sempat terhambat karena kemacetan yang cukup parah. Sebagian jamaah memilih jalan kaki, tapi ada juga yang tetap mendapatkan bus. Jarak tempuh Muzdalifah ke Mina memakan waktu sekitar sejaman.

Jamaah haji asal Jawa Timur (Jatim), Tohari, merasa perjalanan saat fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) luar biasa. "Alhamdulillah kita sangat puas perjalanan haji ini bisa menikmati dari tahap ke tahap," kata Tohari di Mina, Ahad (8/6/2025).

Dia mengaku tak masalah berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina pada Jumat (6/6/2025). Dia mengatakan petugas terus mendampingi para jamaah dan memberi pelayanan yang baik.

"Bahkan di Muzdalifah kita menikmati bermalam di sana lalu jalan kaki ke Mina luar biasa. Kita bersyukur petugasnya luar biasa dan pemerintah memberikan hal yang terbaik bagi kita utamanya jamaah mandiri, Allahuakbar," ujar pria asal Lumajang ini.

Jamaah asal Lumajang lainnya, Halifatul, juga bersyukur bisa menuntaskan puncak haji. Dia mengatakan rangkaian ibadah di Armuzna memang menguras tenaga, namun dirinya tetap senang.

"Bersyukur sekali soalnya betul-betul nguras tenaga, terus kurang tidur tapi tetap semangat alhamdulillah," ucapnya.

Dia mengatakan naik haji adalah perjuangan. Halimatul juga mengapresiasi kebaikan petugas kepada para jemaah. "Sampai ke sini betul-betul perjuangan buat saya sendiri. Soalnya saya berempat sama adik sama suaminya, sama suami saya. Jadi betul-betul bersyukur bisa sampai," tuturnya.

Selepas dari Mina, jamaah akan menuntaskan tawaf ifadah. Jamaah haji dari berbagai negara yang mengambil Nafar Awal mulai bergerak ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah. Titik konsentrasi massa pun beralih tidak lagi terpusat di Mina dan Jamarat.

Merespons hal tersebut, Kementerian Agama mengimbau agar jamaah haji Indonesia tidak terburu-buru untuk pergi Masjdil Haram.

“Kondisi Masjidil Haram dalam dua hari ke depan sangat padat oleh jamaah yang menunaikan Thawaf Ifadah. Kami imbau jamaah haji Indonesia tetap berada di hotel dua hari kedepan, 12 sampai 13 Zulhijjah 1446 H,” terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M Muchlis M Hanafi di Makkah, Ahad (8/6/2025).

Nafar Awal adalah jamaah yang memilih kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari. Sementara Nafar Tsani adalah jamaah yang memilih kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah. Setelah di Makkah, jamaah umumnya menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan menunaikan Thawaf Ifadlah.

Read Entire Article
Politics | | | |