REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Indonesia (UI) mencatat sejarah penting dengan berhasil menembus peringkat 200 besar dunia dalam QS World University Rankings 2025. Capaian ini menjadi tonggak bersejarah yang mendapat apresiasi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan kebanggaan sekaligus harapan besar bagi masa depan pendidikan tinggi Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Universitas Indonesia, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, universitas kita berhasil menembus peringkat 200 dunia alias top 200 dunia,” ujar Prabowo di Jakarta, dikutip pada Rabu (22/10/2025).
Prabowo juga meminta jajarannya untuk mendukung kampus kebanggaan Indonesia tersebut. Ia bahkan menargetkan agar UI bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi.
"Saya juga meminta kepada Menristekdikti dan jajarannya untuk terus mendukung UI, agar bisa menembus 100 besar dunia," tambahnya.
Presiden Prabowo menegaskan keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari target yang lebih besar. Pemerintah, katanya, akan memperkuat dana riset nasional, memperluas beasiswa internasional.
"Kami ingin memastikan kampus-kampus Indonesia mendapat dukungan penuh untuk menjadi pusat inovasi global," tegasnya.
Terpisah, Rektor UI, Heri Hermansyah, menegaskan pencapaian tersebut lahir dari kerja kolektif seluruh civitas akademika. Sejak awal kepemimpinannya, ia menekankan pentingnya internasionalisasi riset, penguatan tata kelola kampus, serta inovasi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Prestasi ini lahir dari kerja keras bersama. UI kini tidak hanya nomor satu di Indonesia, tetapi juga sudah benar-benar global. Peringkat UI di posisi 189 dunia, bahkan melampaui Ohio State University di Amerika Serikat yang berada di peringkat 190. Ini adalah bukti nyata bahwa kita bisa,” katanya.
Lompatan UI dalam kancah internasional tidak lepas dari meningkatnya jumlah publikasi riset, penguatan reputasi akademik, dan semakin luasnya kerja sama global. Dalam dua tahun terakhir, publikasi internasional dari UI meningkat pesat, dengan dominasi bidang kesehatan, teknologi, hingga ilmu sosial.
"Termasuk kolaborasi dengan lebih dari 350 universitas top dunia, dari Tohoku University Jepang, University of Melbourne, hingga National University of Singapore, juga semakin memperkuat posisi UI di mata dunia," kata Heri.
Selain itu, inovasi yang lahir dari tangan mahasiswa dan dosen menghasilkan puluhan paten baru yang mendapat pengakuan global. UI juga semakin dikenal sebagai kampus berkelanjutan, dengan masuk dalam jajaran 30 besar dunia untuk kategori sustainability dan green campus.
"Alhamdulillah, reputasi akademik kami semakin kuat, ditambah perbaikan kualitas pengajaran, membuat UI kian disegani di level internasional," tambah alumnus Tohoku University itu.
Heri menambahkan UI siap menjaga momentum ini. Ia menegaskan, target selanjutnya adalah masuk 150 besar dunia, dan pada akhirnya menembus 100 besar universitas terbaik dunia.
“Ini bukan mimpi, melainkan kerja nyata yang sedang kami jalankan bersama seluruh civitas akademika dengan dukungan penuh pemerintah,” ujarnya.
Keberhasilan UI menembus peringkat 200 besar dunia tidak hanya menjadi kebanggaan kampus, tetapi juga simbol bahwa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa-bangsa maju. Prestasi ini membuka harapan baru bahwa pendidikan tinggi tanah air bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa di era global.