UIN Sunan Kalijaga Anugerahi Menteri PPPA Arifah Fauzi Penghargaan Alumni Berprestasi

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- UIN Sunan Kalijaga menganugerahkan penghargaan alumni berprestasi kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Penghargaan tersebut diberikan dalam sidang senat terbuka Dies Natalis ke-74 UIN Sunan Kalijaga di Gedung Prof. Amin Abdullah, Selasa (23/9/2025).

Dalam orasi ilmiah yang ia sampaikan, Arifah memuji UIN Sunan Kalijaga karena telah berperan mempersiapkan calon-calon pemimpin. UIN Sunan Kalijaga menyediakan lingkungan terbaik yang mencetak generasi berkontribusi besar dalam pembangunan bangsa.

“Bagi saya, UIN Sunan Kalijaga adalah Kawah Candradimuka yang telah dan terus menggembleng generasi terbaik bangsa,” puji menteri PPPA tersebut, Selasa (22/9/2025).

Tema yang diangkat pada Dies Natalis ke-74 UIN Sunan Kalijaga adalah “Memadu Tradisi dan Inovasi: Ecotheology untuk Masa Depan Berkelanjutan.” Arifah Fauzi mengomentari tema Ecotheology yang dipilih sangat penting dan strategis. Dalam merumuskan kebijakan publik, tidak cukup hanya menekankan efisiensi ekonomi, namun perlu mempertimbangkan keadilan secara ekologis dan spiritual.

“Ecotheology mengajak kita membentangkan jembatan antara iman, akal, dan praktik keseharian untuk meresapi bahwa kemanusiaan hanya bisa bergerak maju jika bumi tidak dikesampingkan,” jelas menteri yang juga menjabat ketua umum PP Muslimat NU itu.

Selaku menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Arifah turut menegaskan bahwa perempuan dan anak sebagai agen perubahan utama menuju perbaikan ekologis sosial. Ekoteologi yang berbasiskan kesetaraan gender membawa empati yang kuat terhadap makhluk hidup lain dan komunitas rentan.

“Kebijakan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan perlindungan anak dirancang agar akses terhadap sumber daya alam, pendidikan lingkungan, dan pelayanan perlindungan sosial tidak terputus oleh jurang gender. Sehingga tercipta masa depan yang inklusif, aman, dan berkelanjutan," kata Arifah.

Arifah kemudian mengajak berbagai pihak multidisiplin bersama-sama merumuskan kebijakan berlandaskan ekoteologi yang berdampak. Ia menyebut keberlanjutan sebagai tugas bersama bukan semata tugas negara. Ia mengapresiasi UIN Sunan Kalijaga yang berakar pada tradisi Islam nusantara memiliki konsep-konsep keagamaan menjaga kemaslahatan lingkungan.

“Mari kita pandu masa depan dengan meyakini tradisi sebagai kompas spiritual, inovasi sebagai motor kemajuan, dan ekoteologi adalah bahasa yang mengikat keduanya," ujar Arifah.

Seusai memberikan orasi Ilmiahnya, Airfah bersama empat alumni lainnya dianugerahi penghargaan sebagai alumni berprestasi pada acara tersebut. Arifah mengaku merasa bangga sebagai alumni UIN Sunan Kalijaga yang berhasil masuk ke dalam kabinet Merah Putih pemerintahan sekarang.

“Saya sebagai menteri membuka pintu khusus untuk UIN Sunan Kalijaga. Jika untuk perguruan tinggi lain saya buka satu pintu, maka khususon untuk UIN Sunan Kalijaga saya buka sepuluh pintu," kata Arifah diiringi tepuk tangan meriah hadirin.

Read Entire Article
Politics | | | |