Upah Minimum di Eropa, Tertinggi Capai Rp52 Juta, Terendah Rp10 Juta

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di seluruh Eropa, jutaan pekerja kini mulai terus menerima upah minimum. Batas upah ini dimaksudkan untuk menyediakan standar hidup dasar, meskipun kenyataannya sering gagal naik seiring inflasi.

Dilansir Euro News, Jumat (14/11/2025), per Juli 2025, upah minimum bulanan sebelum pemotongan di Uni Eropa berkisar dari 551 euro atau sekitar Rp10,7 juta di Bulgaria hingga 2.704 euro atau Rp52,7 juta di Luksemburg, menurut data Eurostat.

Jika negara kandidat UE turut dihitung, maka negara dengan upah minimum terendah adalah Ukraina dengan hanya 164 euro. Sementara Lima negara anggota UE yakni Italia, Denmark, Swedia, Austria, dan Finlandia, tidak memiliki upah minimum nasional.

Pembagian Wilayah & Faktor Produktivitas

Ada pembagian geografis yang cukup jelas, yakni negara-negara dengan upah minimum tertinggi banyak berada di Eropa Barat dan Utara. Sedangkan kelompok rendah dan sangat rendah kebanyakan di Eropa Timur, Balkan, dan negara kandidat UE.

Menurut Dr. Sotiria Theodoropoulou dari European Trade Union Institute (ETUI), produktivitas yang lebih tinggi biasanya terkait dengan upah yang lebih tinggi secara berkelanjutan. Ekonomi dengan aktivitas industri atau keuangan yang lebih banyak, dan pekerja dengan daya tawar tinggi cenderung mendapat upah minimum yang lebih baik.

Selama 6 bulan hingga Juli 2025 (Januari–Juli), sebagian besar negara tidak mengubah upah minimumnya. Namun, Makedonia Utara mencatat kenaikan tertinggi sebesar 7,7 persen, Yunani naik sekitar 6,1 persen.

Turki mengalami penurunan terbesar sebesar 21,2 persen, sedangkan Ukraina turun sekitar 9,9 persen. Jika dihitung selama 12 bulan, Montenegro dan Makedonia Utara mencetak kenaikan di atas 20 persen.

Sebaliknya Ukraina dan Turki mengalami penurunan terbesar. Di zona euro, Kroasia mencatat kenaikan terbesar (~15,5 persen), diikuti oleh Lithuania (≈12,3 persen). Prancis hanya naik sekitar 2 persen. Spanyol dan Jerman masing-masing naik ~4,4 persen dan ~5,2 persen. Namun setelah dikoreksi inflasi, kenaikan nyata bisa jauh lebih kecil.