Usai Dibantai Norwegia Tiga Gol tanpa Balas, Spalletti Sebut Italia dalam Kondisi Krisis

11 hours ago 3

Pelatih Luciano Spalletti mengakui Italia sedang mengalami masa sulit setelah dibantai Norwegia tiga gol tanpa balas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Luciano Spalletti mengakui Italia sedang mengalami masa sulit dan akan berbicara dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tentang situasi tersebut. Pernyataan tersebut dingkapkan setelah kekalahan memalukan mereka di Norwegia.

Italia belum pernah mencapai Piala Dunia sejak 2014. Hal tersebut tentu menjadi kekeringan yang menyakitkan bagi negara yang pernah berdiri dengan bangga di antara elite sepak bola dengan empat gelar dunia atas nama mereka.

Dengan awal yang buruk pada kualifikasi, setelah didominasi oleh Norwegia dalam kekalahan 3-0 di Oslo pada hari Jumat, Spalletti sudah berada di bawah tekanan. Timnya terus-menerus dihukum oleh tim Norwegia yang mendominasi serangan balik dan mereka jelas menjadi yang terbaik kedua pada malam yang hujan di Stadion Ullevaal.

"Kami membutuhkan sedikit lebih banyak antusiasme, sebagai individu. Kami perlu menambahkan sesuatu yang lebih, jika tidak, sesuatu harus berubah," kata Spalletti kepada wartawan.

"Ini bukan siapa kami, karena dalam hal individu, kami dapat berbuat lebih banyak, tetapi Anda juga dapat melihat ini adalah momen yang sulit. Beberapa hal memang terjadi pada kami, tetapi ini adalah skuad yang saya pilih dan akan terus bersama," tambahnya.

Saat ditanya tentang posisinya sebagai manajer tim nasional Italia, Spalletti mengakui bahwa akan ada pembicaraan sulit dengan FIGC. "Saya perlu berbicara dengan Presiden (Gabriele) Gravina tentang niat mereka, pandangan mereka tentang keputusan yang saya buat," kata Spalletti.

"Saya memilih tim ini karena saya pikir ada kualitas, tetapi jika kami begitu rapuh sehingga tidak bisa menjaga jebakan offside, tidak mengejar lawan, maka ada kurangnya rasa percaya diri. Kualitas tidak cukup tanpa itu."

Spalletti juga ditanya apakah dia khawatir Piala Dunia mungkin sudah tidak mungkin diraih setelah kekalahan dari Norwegia.

"Selalu ada kekhawatiran, karena setelah penampilan seperti itu, Anda jelas harus bertanya pada diri sendiri dan menyadari ada masalah, tetapi Anda harus menghadapinya, karena tidak ada kemungkinan lain," katanya.

Read Entire Article
Politics | | | |