Uang cash (ilustrasi). Seorang nenek diduga mengalami kesulitan karena pembayarannya memakai uang tunai ditolak di salah satu gerai Roti O.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video viral di media sosial memicu perdebatan hangat di kalangan netizen mengenai kebijakan sistem pembayaran non-tunai di gerai makanan. Video tersebut memperlihatkan momen emosional ketika seorang nenek diduga mengalami kesulitan karena pembayarannya ditolak di salah satu gerai Roti’O.
Kejadian yang berlangsung di Halte Busway Monas ini memancing reaksi dari seorang pria bernama Arlius Zebua. Dalam sebuah unggahan, dia mengkritisi kebijakan Roti’O yang menolak pembayaran dengan uang tunai. Unggahan tersebut terdiri atas sebuah video dan somasi terbuka kepada PT Sebastian Citra Indonesia selaku pengelola brand tersebut.
Arlius menilai kebijakan yang terlalu kaku dalam mengharuskan penggunaan QRIS dan menolak uang tunai sangat merugikan masyarakat, terutama bagi kalangan lansia yang mungkin belum melek teknologi. Dalam video tersebut, dia menyampaikan keberatan terhadap standar operasional (SOP) yang diterapkan di gerai tersebut.
"Saya secara pribadi menyampaikan keberatan dan merasa dirugikan atas pemberlakuan SOP transaksi pembelian Roti O yang tidak menerima uang tunai (cash) dan harus menggunakan QRIS,” tulisnya di akun Instagram @arli_alcatraz.
Arlius menekankan bahwa akses terhadap pangan seharusnya tidak dipersulit oleh metode pembayaran tertentu saja. Ia bahkan menambahkan sebuah pernyataan bernada sarkasme sebagai bentuk kekecewaan mendalam. “Perlu saya sampaikan bahwa apabila somasi terbuka ini tidak ditanggapi maka saya akan pikir-pikir mau makan Roti’O lagi atau tidak,” ujarnya.
Menanggapi kegaduhan yang beredar luas di jagat maya, pihak manajemen Roti’O akhirnya merilis pernyataan resmi sebagai bentuk klarifikasi dan permohonan maaf kepada publik. "Kami mohon maaf atas kejadian yang beredar dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tulis pihak manajemen dikutip dari akun Instagram Roti'O.
Mereka menjelaskan penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet bertujuan untuk memberikan kemudahan serta berbagai promo bagi pelanggan setia. Namun, menyadari adanya kendala di lapangan yang justru menimbulkan ketidaknyamanan, manajemen berjanji untuk melakukan perbaikan serius.
"Saat ini kami sudah melakukan evaluasi internal agar ke depannya tim kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik,” kata manajemen Roti'O.

3 hours ago
6













































