REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Wali Kota New York City Eric Adams mengumumkan pada Senin (28/4/2025), pihaknya telah meluncurkan penyelidikan terhadap dua serangan fisik oleh massa pro-Israel yang terjadi saat menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir, mengunjungi kota tersebut pada pekan lalu.
"NYPD sedang menyelidiki serangkaian insiden yang berasal dari protes yang bentrok pada Kamis yang dimulai ketika sekelompok pengunjuk rasa anti-Israel mengepung Markas Besar Dunia Chabad Lubavitch - sebuah rumah ibadah Yahudi - di Brooklyn," tulis Adams di X, merujuk pada satu-satunya tempat yang setuju untuk menjadi tuan rumah Ben Gvir di Crown Heights, Brooklyn, sebuah wilayah di New York City, dikutip dari Middle East Eye.
Adams mengungkapkan, laporan awal menunjukkan bahwa seorang pengunjuk rasa wanita diisolasi dari kelompoknya. Dia dilecehkan oleh pengunjuk rasa tandingan, dan menderita luka-luka. Dalam insiden lain, wanita kedua dikepung dan menjadi sasaran ancaman keji oleh pengunjuk rasa tandingan.
Adams tidak menyebutkan secara spesifik bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok pro-Israel. Wali kota hanya berulang kali menyebut mereka sebagai demonstran tandingan. "Meskipun satu penangkapan telah dilakukan dan beberapa panggilan telah dikeluarkan, kami secara aktif berupaya mengidentifikasi individu-individu tambahan yang terlibat dalam insiden-insiden khusus ini," tambah dia.
Video-video yang dibagikan secara daring memperlihatkan seorang demonstran perempuan yang bendera Palestina-nya dirampas sebelum didorong dengan kasar. Rekaman berikutnya memperlihatkan ia tergeletak di tanah sambil mengeluarkan darah dari kepalanya.
Polisi tampaknya tidak turun tangan. Beberapa saksi yang mengunggah di media sosial mengatakan bahwa ia diserang dengan batu bata. Wanita itu dilaporkan mengunggah ke Instagram, di mana ia mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Yahudi anti-Zionis dengan paspor Israel, sambil memperlihatkan luka-luka di wajahnya.
"Satu-satunya hal yang membuatku gembira adalah ketika semua orang Zionis merayakan dan menertawakanku, aku di sini berpikir kalian memukul seorang Yahudi dengan paspor Israel sialan!!! Kerja yang bagus," tulisnya.