loading...
Gejala diabetes tak hanya muncul di siang hari, tetapi juga bisa terasa lebih jelas saat malam. Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi kemampuan tubuh. Foto/Silver Companions
JAKARTA - Gejala diabetes tak hanya muncul di siang hari, tetapi juga bisa terasa lebih jelas saat malam. Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah.
Ketidakseimbangan insulin, baik karena jumlahnya yang tidak mencukupi atau karena tubuh tidak mampu menggunakannya dengan efektif menyebabkan kadar glukosa dalam darah bisa terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia).
Dilansir dari Times of India, Jumat (30/5/2025), meskipun banyak gejala diabetes dapat dirasakan sepanjang hari, beberapa tanda justru sering muncul dan terasa lebih jelas saat malam hari. Bahkan saat Anda sedang tidur.
Baca Juga: Menkes Sebut Pria Ukuran Jeans 33 Cepat Menghadap Allah, Ini Kaitan Lingkar Pinggang dan Diabetes
Mengapa Gejala Diabetes Muncul pada Malam Hari?
Saat tidur, tubuh tetap aktif dalam mengatur gula darah. Pada penderita diabetes, proses ini bisa terganggu sehingga menimbulkan gejala yang mengganggu kualitas tidur. Dua kondisi yang sering terjadi adalah hipoglikemia nokturnal (gula darah rendah saat malam) dan hiperglikemia malam hari (gula darah tinggi di malam hari).
Gejala Gula Darah Rendah saat Malam Hari
Hipoglikemia nokturnal sering dialami oleh penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat yang dapat menurunkan kadar gula. Gejala yang umum dirasakan antara lain:
1. Berkeringat berlebihan saat tidur: Anda bisa terbangun dalam kondisi pakaian dan sprei basah karena keringat.
2. Mimpi buruk atau tidur gelisah: Gula darah rendah dapat menyebabkan mimpi intens atau mengganggu pola tidur.
3. Lelah dan sulit fokus di pagi hari: Bangun tidur terasa tidak segar, bahkan bisa disertai rasa mudah marah.
4. Gemetar atau jantung berdebar: Tubuh mungkin menunjukkan reaksi fisik terhadap penurunan glukosa darah.