2 Kali Dipukul KO Oleksandr Usyk, Daniel Dubois Disuruh Cuti 6 Bulan

14 hours ago 8

loading...

Kekalahan 2 kali dipukul KO oleh Oleksandr Usyk membuat Daniel Dubois disuruh cuti 6 bulan dari karier tinjunya untuk membangkitkan dirinya sendiri. Rehat tersebut akan membuatnya absen setidaknya sampai tahun 2025.

Daniel Dubois disarankan untuk beristirahat sejenak dari karier tinjunya setelah kekalahan KO keduanya dari Oleksandr Usyk. Petinju asal Inggris ini diberitahu oleh promotor Frank Warren bahwa ia dapat mengambil manfaat dengan mengambil cuti selama enam bulan.

Baca Juga: Oleksandr Usyk: Terima Kasih Ivan, Pukulan Kiri Penghancur Daniel Dubois

Daniel Dubois, 27 tahun, dipukul KO pada ronde kelima oleh petinju asal Ukraina tersebut dalam pertarungan di Wembley. Itu adalah kekalahan ketiga dalam karier profesionalnya dan yang kedua dari sang juara tak terbantahkan. Untuk menambah rasa sakitnya, Usyk juga merebut gelar juara kelas berat IBF milik Dubois. Warren kini mendesak sang petarung untuk meluangkan waktu dan belajar dari Usyk untuk “membangkitkan dirinya”.

"Anda harus belajar dari kekalahan, maksud saya, itulah tujuan hidup, bukan? Anda tahu, tidak semua hal berjalan sesuai keinginan Anda, Anda harus bangkit, itu adalah tanda seorang pria jika dia bisa melakukannya, dan kita lihat saja nanti,''kata Warren.

"Dia harus membangkitkan dirinya sendiri. Itulah yang harus kami lakukan. Itulah ceritanya. Usyk adalah petarung yang berkualitas, petarung yang berkualitas, ia memiliki IQ tinju yang luar biasa, dan ia memiliki sikap mental yang luar biasa.''
"Itulah yang membuatnya hebat. Itulah yang harus dipelajari oleh Daniel. Cobalah untuk mendapatkan dan mengembangkan sikap mental yang dimiliki Usyk."

Dubois dua kali terjatuh ke atas kanvas dalam laga itu, namun ia berhasil kembali ke pojokannya walau wasit memanggilnya. Dubois diperiksa oleh staf medis dan menghindari perjalanan ke rumah sakit pada Sabtu malam.
Warren menginginkan istirahat untuk Dubois dan berkata, “Sekitar enam bulan saja”.

Read Entire Article
Politics | | | |