30-60 Persen Beasiswa Patriot akan Dialokasikan untuk Personel Komcad

8 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan, kementeriannya akan mulai membuka pendaftaran untuk program Beasiswa Patriot pada awal 2026. Dari seribu kuota yang rencananya disiapkan, sebanyak 30-60 persen di antaranya akan dialokasikan ke personel Komponen Cadangan (Komcad).

"Insya Allah bulan Januari (2026) kita akan buka kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Patriot," kata Iftitah saat memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/10/2025). 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dia menerangkan, peserta Beasiswa Patriot nantinya adalah kalangan mahasiswa yang hendak memperoleh gelar master. Menurut Iftitah, para peserta berpeluang memperoleh double degree lewat Beasiswa Patriot. 

Nantinya, para penerima beasiswa akan melaksanakan kuliahnya di kawasan transmigrasi yang sedang dikembangkan Kementerian Transmigrasi. Iftitah mengungkapkan, saat ini sudah terdapat tiga atau empat kawasan transmigrasi, dua di antaranya yakni kawasan Batam-Rempang-Galang (Barelang) di Kepulauan Riau dan Salor Merauke di Papua Selatan. Sementara kawasan ketiga akan dipilih antara di Sulawesi Tengah atau Sulawesi Barat. 

"Kuliahnya nanti di kawasan transmigrasi. Kita sedang membangun di Rempang ini modular box. Jadi nanti modelnya bangunan semi-permanen, standarnya standar PBB. Nanti (para peserta Beasiswa Patriot) akan tinggal di sana, penelitiannya sehari-hari di sana," ucap Iftitah. 

Dia menambahkan, masa studi diperkirakan akan memakan waktu setidaknya selama 18 bulan. "Kemungkinan 18 bulan masa pendidikannya. Kemudian nanti ada masa pengabdian. Masa pengabdiannya masih kita hitung, tapi tidak akan jauh enam bulan minimal dan maksimal satu tahun," katanya. 

Iftitah mengungkapkan, kementeriannya berencana menyediakan seribu kuota untuk peserta Beasiswa Patriot. Sekitar 30-40 persen di antaranya akan dikhususkan bagi personel Komcad. 

"Ini juga arahan dari Bapak Presiden, untuk meningkatkan semangat bela negara, militansi; jadi nanti beberapa, saya sedang hitung, paling tidak 30-60 persen akan dialokasikan untuk Komcad. Agar anak-anak muda kita itu jiwa patriotismenya betul-betul teruji," kata Iftitah. 

Kendati demikian, Iftitah menekankan, bukan berarti penerima Beasiswa Patriot di luar Komcad tak memiliki jiwa patriot. "Bukan berarti kemudian yang tidak masuk Komcad tidak ada patriotisme, karena Komcad mensyaratkan kesiapan fisik juga. Komcad itu kan betul-betul tentara, latihan nembak juga, terus kemudian juga fisik juga," ujarnya. 

"Jadi kita nanti akan semacam komposisinya secara berimbang, antara nanti yang masuk sebagai Komcad atau tentara cadangan maupun nanti yang beasiswa reguler," tambah Iftitah.

Dia menerangkan Beasiswa Patriot menjadi bagian dari upaya Kementerian Transmigrasi untuk menemukan potensi di wilayah atau kawasan transmigrasi. Menurut Iftitah, jika lulusan program Beasiswa Patriot dinilai mumpuni, pemerintah maupun BUMN siap mempekerjakan mereka. 

"Mungkin nanti ada beberapa juga yang akan kita berangkatkan ke sepuluh universitas top dunia, apakah itu ke Harvard, Stanford, Cambridge," kata Iftitah

Read Entire Article
Politics | | | |