Abrasi Ancam Wilayah Perbatasan RI-Malaysia, Herzaky Bakal Perjuangkan Pembangunan Pengaman Pantai

8 hours ago 5

loading...

Stafsus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Herzaky Mahendra Putra meninjau langsung lokasi terdampak abrasi di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar. Foto/istimewa

KALBAR - Abrasi yang melanda bibir pantai Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, cukup mengkhawatirkan. Pasalnya dampak dari abrasi yang diperparah oleh perubahan iklim (climate change) itu mengancam jalan poros utama maupun lahan pertanian yang bisa mengganggu swasembada pangan di Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Matang Danau, Halipi dan Camat Paloh Budi Susanto saat Staf Khusus (Stafsus) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Herzaky Mahendra Putra meninjau langsung lokasi terdampak abrasi, Rabu-Kamis, 9-10 Juli 2025.

Perjalanan darat sekitar tujuh jam dari Kota Pontianak, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat tak menyurutkan langkah Herzaky untuk menyerap aspirasi warga di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia tersebut.

Baca juga: Cagah Abrasi Kalteng, GAPKI Kelola 50 Hektar Lahan Mangrove

Pasalnya, jika tidak segera ditangani, bukan hanya sawah yang hilang, melainkan juga sumber penghidupan ribuan jiwa. Menurut keterangan warga setempat setiap tahunnya abrasi mengikis 5-8 meter. Tak hanya itu, salah satu jembatan juga sempat ambruk diterjang ombak.

Herzaky pun menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kelanjutan pembangunan pengaman pantai di Desa Matang Danau yang terbukti berdampak positif untuk masyarakat.

Baca juga: Seminar Nasional Uhamka Tekankan Kesehatan Mental Gen Z Akibat Krisis Iklim

“Kondisi di sini sudah sangat darurat. Abrasi menggerus 5 hingga 8 meter pantai setiap tahunnya, dan itu mengancam jalan poros utama yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan. Bahkan dulu ada lapangan bola, sekarang sudah habis tergerus laut,” ujar Kepala Desa Matang Danau, Halipi saat menyampaikan kepada Herzaky.

Read Entire Article
Politics | | | |