Aksi Melati Berinteraksi dengan Penghuni Lapas Anak dan Perempuan

1 day ago 12

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG— Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung menggelar pertemuan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Anak dan Perempuan di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.

Kedatangan anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut untuk melakukan MoU, atau penandatanganan nota kesepahaman untuk pembinaan para warga binaan (WBP) selaku founder Sekuntum Melati.

"Saya Melati anggota Komisi XIII dari Dapil Bangka Belitung. Dan juga sekaligus sebagai founder atau pembina Yayasan Sekuntum Melati. Jadi, rencana kerja sama ini adalah pertama kali Sekuntum Melati melakukan kerjasama dengan Lapas Perempuan," ujar Melati, di Lapas Perempuan dan Anak Pangkalpinang, Rabu (28/5/2025) lalu.

Hal itu ida ungkapkan di hadapan audiens yang hadir, seperti, Kepala Kanwil Pemasyarakatan Babel, yang diwakili Kabid Pelayanan dan Pembinaan, Dian Artanto, Plt Kepala Kanwil Kemenkum Provinsi Bangka Belitung Harun Sulianto, Yankum Kanwil Kemenkum Babel Aswo, dan Plt Kepala Lapas Perempuan, Indarlaya serta para warga binaan.

Sebelum-sebelumnya, kata Melati, memang sudah ada kerja sama dalam hal pemberdayaan perempuan. Namun pada saat itu, porsinya masih sebagai Ketua Dekranasda Babel, di mana Erzaldi Rosman, masih menjadi Gubernur Babel.

"Kami bersama Kementerian UMKM pada saat itu bersama-sama juga Kementerian Pemberdayaan hadir di sini. Untuk bisa ikut berkontribusi sama-sama untuk ikut serta memperdayakan WBP perempuan yang ada di Lapas Pangkalpinang," terangnya dalam keterangan di Jakarta, Ahad (1/6/2025).

Nah, tapi pertemuan kali ini berbeda, karena di bawah Yayasan Sekuntum Melati.

Dia menjelaskan mungkin masih ada yang bertanya-tanya apa itu Sekuntum Melati. Pertama kata dia, karena memang namanya Melati. Kedua, Sekuntum Melati itu sebenarnya adalah sebuah akronim.

"Akronim sekolah perempuan untuk menjadi mandiri dan terlatih. Agak maksa tapi gak apa-apa. Kadang ada Melati di belakangnya. Tapi itu adalah akronim pemberdayaan perempuan untuk menjadi mandiri dan terlatih," terangnya lagi.

Sekuntum Melati ini sebenarnya hadir di tahun 2020. Pada saat itu ia secara pribadi tergerak untuk bisa berkontribusi lebih. Selain ia menjadi Ketua PKK, ia juga ingin berkontribusi lebih kepada perempuan-perempuan Bangka Belitung yang tidak terlibat dalam PKK.

"Itu dalam pikiran saya. Dan sebenarnya kalau kita bicara tentang Sekuntum Melati, yang menjadi trigger atau pemicu utamanya setelah saya nonton film R.A Kartini yang dibintangi oleh Dian Sastro. Lucu, klasik alasannya. Tapi memang setelah saya menonton film itu saya pikir pada saat itu saja soal keadaan RA Kartini. Perempuan yang di masanya dengan segala ketat batasannya mampu berbuat banyak untuk perempuan-perempuan Jawa pada saat itu," urai Melati, sambil menegaskan, saat itu alhamdulillah mendapatkan banyak support.

Terlebih, saat itu karena memang Erzaldi masih menjadi Gubernur, itu memudahkannya mendapat informasi, dan data yang ia dapatkan saat menjadi Ketua PKK. Data itu membawanya bisa masuk di beberapa desa yang dinilai perlu intervensi lebih.

BACA JUGA: Muncul di Terowongan Bawah Masjid Al-Aqsa, Netanyahu: Al-Quds akan Tetap Jadi Ibu Kota Abadi Israel

"Karena kami nilai seperti kasus-kasus stunting-nya tinggi. Kasus perceraian tinggi. Pernikahan dini tinggi. Jadi hal-hal itu menjadi dasar kami masuk ke dalam sebuah desa untuk melakukan pelatihan melalui Sekuntum Melati," tegasnya, sambil menjelaskan, Sekuntum Melati sudah masuk ke 7 kabupaten/kota.

Melati juga Mendengar AspirasiPenandatanganan nota kesepahaman antara Melati SH, selaku founder Yayasan Sekuntum Melati dengan pihak Lapas Perempuan dan Anak Pangkalpinang.

Read Entire Article
Politics | | | |