Antisipasi Pencurian, Jakpro Tingkatkan Pengamanan di Lokasi Proyek LRT Jakarta

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) meningkatkan pengamanan di area proyek LRT Jakarta Fase 1B. Hal itu dilakukan usai sempat terjadi aksi pencurian besi di area proyek tersebut.

Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar mengatakan, selain fokus pada capaian teknis, pihaknya juga berupaya melakukan pengamanan proyek menjadi prioritas utama. Jakpro bersama kontraktor pelaksana memperketat prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Tak hanya itu, Jakpro juga berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk menjaga keamanan di sekitar kawasan proyek. Hal ini termasuk pemasangan pagar pengaman, CCTV, dan petugas keamanan proyek," kata dia melalui keterangannya, Rabu (17/9/2025).

Sebelumnya, potongan besi di proyek LRT Jakarta dilaporkan dicuri pada Sabtu (6/9/2025). Aksi pencurian itu terjadi di area Manggarai.

Atas kejadian itu, Jakpro berupaya melakukan pengetatan keamanan di area proyek seperti pemasangan CCTV dan petugas keamanan. Selain itu, Jakpro juga bekerja sama dengan kepolisian setempat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Progres 69,88 Persen

Ramdani menambahkan, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sejauh 6,4 Km terus menunjukkan perkembangan positif. Hingga minggu kedua September 2025, capaian proyek tercatat menyentuh 69,88 persen.

Menurut dia, dalam konteks keamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu adalah komitmen bersama yang dibangun oleh Jakpro maupun pihak kontraktor pelaksana. Ia memastikan setiap tahapan konstruksi berjalan dengan prosedur keamanan dan keselamatan yang tinggi.

"Dengan progres yang terus positif, kami optimis proyek ini dapat segera memberikan solusi kemacetan dan manfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Ia menyebutkan, saat ini progres signifikan terlihat di kawasan Zona 1 yakni pada Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya, yang sudah mencapai 69,06 persen. Adapun pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pemasangan girder jalur layang, pengecoran slab deck, dan dinding parapet.

Selain itu, ada juga konstruksi special span di salah satu titik krusial, yakni crossing Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Pekerjaan yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi itu disebut masih berjalan sesuai jadwal dengan tetap mengedepankan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi.

Ramdani menambahkan, di kawasan Zona 2 yakni Matraman, Jalan Tambak dan Manggarai saat ini sudah mencapai 55,48 persen. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pekerjaan fondasi di kawasan flyover Matraman dan segera melakukan pekerjaan trackworks di Jalan Tambak.

Sementara itu, untuk persiapan crossing Double Double Track (DDT) Manggarai, saat ini sedang berjalan pekerjaan pile cap dan pier. Sedangkan di kawasan Jalan Sultan Agung sedang dilakukan pemasangan girder beton untuk jalur layang pada window time.

Diketahui, proyek itu dirancang untuk memperluas layanan LRT Jakarta yang sebelumnya telah beroperasi dari Kelapa Gading hingga Velodrome. Nantinya, jalur fase 1A dan 1B akan memiliki total panjang lintasan sejauh 12,2 kilometer dengan 28 menit waktu perjalanan.

"Kehadiran jalur ini diharapkan menjadi solusi kemacetan, memperkuat konektivitas antarmoda, dan mendukung pengembangan transportasi publik di Jakarta," kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |