Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Kembali Berstatus Internasional

11 hours ago 3

Pesawat Boeing 747 milik Saudi Arabia yang menerbangkan 450 calon jamaah haji di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) kembali berstatus sebagai bandara internasional. Executive General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya menjelaskan, berdasarkan hasil Keputusan Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025 tentang Bandara SMB II Palembang, Bandara H.A.S Hanandjoeddin Bangka Belitung, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kini berstatus bandara internasional.

Keputusan itu mulai berlaku sejak surat keputusan dikeluarkan pada 25 April 2025. Status bandara internasional tersebut menganulir pencabutan status Bandara SMB II era Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada 2024.

"Dengan hasil keputusan ini memberikan rasa bahagia khususnya masyarakat Sumatra Selatan yang selama ini menanyakan kapan dibuka kembali penerbangan internasional di Bandara SMB II Palembang," kata Iwan saat konferensi pers di Kota Palembang, Ahad (27/4/2025).

Dia menjelaskan, regulator telah mempersiapkan tiga hal untuk pelaksanaan penerbangan internasional reguler Bandara SMB II Palembang. Di antaranya, mempersiapkan kembali sumber daya manusia (SDM), prosedur, dan fasilitas di bandara tersebut. "Saat ini kami telah mempersiapkan mitigasi dari tiga hal disiapkan tadi agar tidak ada isu. Semua dapat dilakukan dengan baik dan kami siap melakukan penerbangan internasional reguler," jelas Iwan.

Menurut dia, penerbangan internasional di Bandara SMB II Palembang bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, Bandara SMB II Palembang saat ini juga memiliki penerbangan langsung ke Jeddah, Arab Saudi, untuk kegiatan umroh.

"Hal ini bukan sesuatu yang baru, karena sebelum pandemi Covid-19, kami pernah telah melakukan penerbangan internasional reguler. Namun, pasca pandemi Covid-19, penerbangan internasional Bandara SMB II Palembang menjadi terbatas karena hanya melayani penerbangan umroh," ujar Iwan.

Read Entire Article
Politics | | | |