1 day ago
7
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (ketiga kiri) meninjau gudang koperasi usai peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan mempersiapkan sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) untuk pembangunan sarana energi baru terbarukan (EBT) berupa panel surya guna mewujudkan kemandirian energi di tingkat desa. Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas menyampaikan hal itu dalam acara Green Impact Festival, di Jakarta, Kamis (24/7/2025). Ia menyebut, koperasi desa nantinya tak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan-pinjam, melainkan juga menjadi pusat kegiatan ekonomi desa yang turut mempersiapkan pemanfaatan EBT.
“Sedang kita kaji, di 80 ribu desa nanti akan dibangun 1–1,5 hektare solar panel, berbasis desa, kecamatan, dan kabupaten. Jadi punya energi yang mandiri,” kata Zulhas.
Ia menjelaskan, setiap tahun negara memberikan subsidi listrik sebesar 25 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp 399,37 triliun (dengan kurs Rp 15.975 per dolar AS). Untuk membangun infrastruktur panel surya di seluruh desa, dibutuhkan modal sekitar 100 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 1,57 kuadriliun.
Namun demikian, Zulhas menilai investasi tersebut akan mulai menguntungkan pada tahun kelima karena pemerintah tak perlu lagi memberikan subsidi listrik ke desa-desa.
“Memang diperlukan kira-kira 100 miliar dolar AS, sudah dihitung. Artinya, kalau 100 miliar dolar AS itu setara dengan empat tahun subsidi, maka pada tahun kelima dan keenam kita sudah tidak perlu subsidi lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulhas menuturkan dengan hadirnya panel surya di tiap desa, kecamatan, dan kabupaten, maka tidak diperlukan lagi jaringan transmisi listrik panjang seperti milik PLN. Menurut dia, hal ini jauh lebih efisien.
“Yang diperlukan tentu nanti adalah baterai penyimpanan. Jadi sekali lagi, ini potensi yang luar biasa,” pungkasnya.
sumber : Antara
