Bank bjb Luncurkan Kick Off Entrepreneur Hub Finance di Tangerang Selatan

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Bank bjb secara berkelanjutan menunjukkan konsistennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan meluncurkan program Kick Off Entrepreneur Hub Finance (EHF) di Gedung Galeri Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan, Kamis (22/5/2025).

Acara merupakan kolaborasi strategis antara bank bjb, Kementerian UMKM RI, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM lokal agar bisa naik kelas dan mandiri secara finansial.

Kick Off Entrepreneur Hub Finance dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah, Asisten Deputi Bidang Perluasan Pembiayaan Wirausaha Ginda P. Siregar, Wali kota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie.

Selain itu Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi, CEO Kantor Regional IV bank bjb Adie Arief Wibawa dan Pemimpin Kantor Cabang Tangerang Selatan Muhamad Hartami. Acara ini turut melibatkan lebih dari 200 pelaku UMKM dari Tangerang Raya.

Dalam sambutannya, Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi menegaskan, bank bjb senantiasa memberikan dukungan terhadap UMKM di seluruh wilayah operasional.

“Bank bjb hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tapi sebagai mitra strategis yang mendampingi UMKM dalam proses pertumbuhan bisnisnya. Kami percaya UMKM lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkapnya.

Acara Kick Off dirangkai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan, serta bank bjb. Kesepakatan ini menjadi dasar resmi penyelenggaraan program EHF selama satu tahun ke depan.

Sebagai bagian dari acara, bank bjb Kantor Cabang Tangerang Selatan juga menyerahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada tiga pelaku UMKM serta memberikan penghargaan kepada debitur terbaik pemenang Customer Loyalty Program 2024.

Program Entrepreneur Hub Finance menyasar 100 pelaku UMKM yang telah menjalankan usahanya minimal satu tahun.

Melalui kurasi dari Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan, peserta akan mengikuti pelatihan dan pendampingan intensif selama tiga bulan. Setelah itu, mereka berkesempatan mengakses pembiayaan modal usaha dari bank bjb.

Kurikulum pelatihan yang ditawarkan dalam EHF mencakup berbagai materi penting seperti Business Model Canvas, Financial Intelligence, Hukum Bisnis, hingga layanan perbankan seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bjb siap, dan layanan perbankan digital seperti Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) dan bjb BiSA Laku Pandai.

Kelas dilakukan secara hybrid dengan kombinasi pelatihan offline dan online yang berlangsung setiap Jumat.

Bank bjb juga akan mengirimkan buletin bulanan berisi tips usaha, informasi layanan perbankan, hingga inspirasi bisnis langsung ke peserta melalui WhatsApp. Dengan pendekatan ini, bank bjb ingin terus terhubung dan relevan dengan kebutuhan para pelaku UMKM.

Program EHF bagian dari misi besar bank bjb membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing. Melalui sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, bank bjb ingin menciptakan rantai nilai yang kuat antara pembinaan, pendampingan, dan pembiayaan.

Menurut Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi, EHF adalah langkah konkret untuk menjawab kebutuhan riil pelaku UMKM di lapangan. “Program ini kami rancang berdasarkan hasil asesmen langsung terhadap pelaku UMKM. Jadi materi dan pendampingannya benar-benar aplikatif,” jelasnya.

Salah satu inovasi menarik dalam program ini adalah coaching business on site, yaitu kunjungan langsung ke tempat usaha peserta untuk melakukan mentoring satu per satu. Pendekatan ini memungkinkan para pelaku usaha mendapatkan masukan yang sangat kontekstual sesuai tantangan usaha mereka.

Tidak hanya berhenti pada pelatihan, peserta program EHF juga diberikan akses ke produk-produk unggulan bank bjb seperti Kredit Usaha Rakyat (bjb KUR), Kredit Mikro Utama (bjb KMU), Kredit Usaha Kecil Menengah (bjb KUKM) dan layanan digital lainnya yang dirancang khusus untuk kebutuhan UMKM sebagai upaya bank bjb dalam menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi.

Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza dalam arahannya menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif bank bjb.

Ia berharap model kolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain. Menurutnya, bank bjb telah menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor bisa mempercepat pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

Di tengah tantangan ekonomi global, UMKM terbukti menjadi sektor paling tahan banting sekaligus motor penggerak ekonomi daerah. bank bjb percaya bahwa dengan pendampingan tepat, UMKM lokal bisa menjadi juara di rumah sendiri bahkan merambah pasar internasional.

Melalui program-program seperti EHF, bank bjb terus berinovasi dan memperluas cakupan layanan untuk memperkuat daya saing UMKM di era digital. Inisiatif ini juga menjadi bentuk keberpihakan nyata terhadap sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.

Program EHF bukan hanya pelatihan, tetapi juga gerakan sosial ekonomi untuk membentuk ekosistem wirausaha yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif.

Bank bjb optimistis, langkah ini melahirkan UMKM unggulan dari Tangerang Selatan dan daerah lainnya.

Bank bjb akan terus menghadirkan terobosan-terobosan baru untuk sektor UMKM melalui kemitraan yang kolaboratif, program yang adaptif, serta layanan keuangan yang inovatif dan responsif.

Read Entire Article
Politics | | | |