Para pemain Barcelona mengangkat trofi juara Copa del Rey setelah mengalahkan Real Madrid 3-2 di final.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barcelona Hansi Flick sangat gembira dengan kepahlawanan timnya yang bangkit untuk meraih kemenangan 3-2 atas Real Madrid pada final mendebarkan di Stadion La Curtuja, Sevilla, Ahad (27/4/2025) pagi WIB. Barcelona yang sempat unggul kemudian tertinggal 1-2, tapi mampu membalas menjelang babak kedua berakhir. Blaugrana kemudian keluar sebagai pemenang lewat gol Jules Kounde pada akhir babak kedua perpanjangan waktu.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan, para pemainnya yang mengejar tiga gelar juara dalam semusim alias treble winners tidak boleh menahan diri untuk merayakan gelar juara Cipa Del Rey yang kedua sepanjang sejarah klub. Pemainnya tak perlu mengkhawatirkan pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Inter Milan pada Kamis dini hari WIB.
"Ini benar-benar malam yang sempurna," kata Flick dalam konferensi pers selepas laga.
Ia mengaku sangat bangga. Menurut dia, sungguh menakjubkan yang dilakukan para pemainnya, cara mereka berjuang. Flick sangat menghargai pengorbanan pemainnya. Menurut dia, mereka tidak pernah menyerah.
"Saya pikir semua orang, klub, para penggemar, bangga dengan tim ini. Memenangkan gelar dalam pertandingan seperti Clasico melawan Real Madrid selalu istimewa. Saya senang untuk para pemain saya dan ribuan penggemar yang hadir di tribun, mereka pantas mendapatkan gelar ini," kata dia.
"Sekarang kita harus merayakan dan kemudian tujuannya adalah untuk bangkit, bangkit dan bangkit. Treble adalah pilihan, tetapi kami harus terus bekerja," ujarnya
Di sisi lain, pelatih Madrid Carlo Ancelotti sangat terpukul dengan kekalahan ini. Ia merasa timnya seharusnya mengambil lebih banyak pelajaran dari kekalahan di final Copa del Rey saat mereka kebobolan gol penyeimbang di menit-menit akhir yang membawa pertandingan ke babak tambahan.
Real berjuang untuk bangkit dalam permainan setelah tertinggal 0-1 pada babak pertama. Los Blancos membalikkan keadaan lewat gol Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni. Namun penyerang Barca Ferran Torres mencetak gol dalam serangan balik pada menit ke-84 yang memberi raksasa Katalunya semangat baru.
"Kami hampir menang dan kami kebobolan gol aneh pada menit-menit akhir. Sebuah bola di belakang pertahanan. Namun, melawan Barca itu bisa terjadi," kata Ancelotti dalam konferensi pers.
sumber : Reuters