REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya menghapus citra lama pasar modal syariah yang dianggap kolot dan tertutup. Dalam Sharia Investment Week (SIW) 2025, wajah pasar modal syariah dikemas lebih modern dan bersahabat, dengan nuansa seperti teater dan bioskop.
“Pasar modal syariah itu modern, terbuka, dan bersahabat. Tidak lagi ada kesan bahwa pasar modal syariah itu kolot dan tertutup. Intinya, pasar modal syariah Indonesia itu keren,” tegas Direktur Pengembangan BEI, Jeffry Hendrik di acara Sharia Investment Week (SIW) 2025 di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
BEI menampilkan visual dan atmosfer acara yang jauh dari kesan formal dan kaku. Konsep panggung dibuat menyerupai bioskop agar pengunjung merasakan pengalaman yang lebih santai dan menyenangkan, sekaligus menjadi simbol bahwa investasi syariah kini dapat diakses oleh semua kalangan.
“Konsep Sharia Investment Week tahun ini, Bapak-Ibu, kami buat seperti di dalam teater dan bioskop. Kami berharap Bapak-Ibu masuk ke sini seperti Bapak-Ibu masuk ke dalam ruang teater dan bioskop,” ujar Jeffry dalam pembukaan SIW 2025.
Menurutnya, perbedaan paling mencolok dari konsep tersebut adalah jenis tontonan yang ditawarkan. “Bedanya, kalau di bioskop Bapak-Ibu akan menonton karya fiksi, di sini yang akan kita saksikan adalah karya nyata. Dan kalau di luar sana sedang tren film Mission Impossible, di sini yang akan kita putar adalah Mission Possible,” ucapnya.
Transformasi citra ini disebut penting agar pasar modal syariah tak hanya dipandang sebagai alternatif, tetapi menjadi pilihan utama investasi masyarakat Indonesia.
“Dengan ikhtiar kita bersama, kita akan melihat pasar modal syariah Indonesia yang jauh lebih baik lagi ke depan. Dan tentunya harapan kita, investasi di pasar modal syariah Indonesia bukan lagi menjadi alternatif investasi, tetapi menjadi pilihan utama. Karena pasar modal syariah adalah untuk semua,” ujarnya.
Jeffry pun menutup sambutannya dengan ajakan terbuka kepada publik. “Pintu pasar modal syariah Indonesia telah dibuka. Masyarakat Indonesia, baik yang punya tiket maupun yang tidak punya tiket, silakan masuk,” kata dia.