Bentrok PWI-LS Versus FPI di Pemalang, Empat Polisi Terluka

1 day ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, empat anggotanya terluka saat melerai bentrokan kedua ormas di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (23/7/2025) malam WIB. Kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) terlibat aksi saling serang menyusul digelarnya pengajian Habib Rizieq Shihab di desa tersebut. 

Eko mengungkapkan, sebelum pengajian Habib Rizieq digelar, Polres Pemalang bersama Pemkab Pemalang, Kodim 0711, dan seluruh pihak terkait, telah menggelar sejumlah rapat koordinasi pengamanan. Salah satu rapat digelar di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang pada 16 Juli 2025.

Selain para pemangku kepentingan, perwakilan FPI dan PWI-LS turut berpartisipasi dalam rapat. Menurut Eko, seusai rapat, para pihak menyepakati pernyataan bersama. Intinya, pengajian Habib Rizieq tetap bisa digelar, tapi dengan beberapa persyaratan.

Dua persyaratannya adalah tidak mengerahkan massa dalam jumlah besar dan isi ceramah tidak boleh provokatif. Pada hari H pengajian, kata Eko, sebanyak 675 personel gabungan TNI-Polri serta unsur terkait dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Pelaksanaan pengamanan telah dimulai sejak pukul 15:00 WIB. 

Eko mengungkapkan, bentrokan antara massa PWI-LS dan FPI terjadi antara pukul 23.00 WIB dan 23.30 WIB. Bentrokan pecah sekitar 50 meter dari panggung utama. Selain anggota dari kedua ormas, sebanyak empat polisi turut terluka akibat bentrokan tersebut. 

"Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat empat anggota Polri mengalami luka, dengan dua personel dirujuk ke RS Siaga Medika dan dua lainnya mendapatkan perawatan dari Dokkes Polres Pemalang," kata Eko dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025). 

"Sementara itu, sembilan korban luka dari pihak PWI LS dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang. Dari FPI, terdapat dua orang mengalami luka di bagian kepala," ujar Eko menambahkan.

Menurut dia, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro telah menyampaikan akan menanggung seluruh biaya perawatan dari para korban luka. "Kami berupaya maksimal mengamankan jalannya kegiatan sejak awal hingga selesai, dan setelah kejadian tersebut, kami langsung lakukan evakuasi," kata Eko. 

Read Entire Article
Politics | | | |