Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Rekaman yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, tentang penargetan kelompok yang menyamar di sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan telah menghidupkan kembali perdebatan tentang perbedaan antara agen yang menyamar (al-musta’ribun) dan agen pendudukan.
Operasi ini menjelaskan peran tersembunyi yang terkait dengan adegan keamanan di Jalur Gaza, terutama mengingat agresi Israel yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah laporan oleh Aljazeera, kolega Sohaib al-Assa menjelaskan perbedaan jelas antara dua kategori yang telah menentukan dalam pertempuran kesadaran dan lapangan, yaitu "operasi yang menyamar" dan "agen".
Menurut laporan tersebut, agen-agen keamanan Israel yang berbahasa Arab dengan kemampuan berbahasa Arab dan berpenampilan seperti orang Arab dikirim ke dalam masyarakat Palestina dengan pakaian sipil, untuk melakukan operasi yang bertujuan untuk menangkap atau menyingkirkan mereka sebagai bagian dari unit khusus tentara atau polisi Israel.
Mereka beroperasi secara diam-diam di antara para demonstran, di pasar-pasar, atau bahkan di antara para pejuang perlawanan itu sendiri, untuk melakukan operasi-operasi yang bertujuan untuk menangkap atau menghabisi mereka sebagai bagian dari unit-unit khusus tentara atau polisi Israel.
Menurut laporan tersebut, agen-agen keamanan Israel yang berbahasa Arab dengan kemampuan berbahasa Arab dan berpenampilan seperti orang Arab dikirim ke dalam masyarakat Palestina dengan pakaian sipil.
BACA JUGA: Begini Respons tak Terduga Warganet Yaman, Saat Pesawat Terakhir Mereka Dibom Israel
Tugas mereka adalah untuk melakukan operasi yang bertujuan untuk menangkap atau menyingkirkan mereka sebagai bagian dari unit khusus tentara atau polisi Israel.
Mereka beroperasi secara diam-diam di antara para demonstran, di pasar-pasar, atau bahkan di antara para pejuang perlawanan itu sendiri.
Sekali lagi, misi mereka adalah untuk melakukan operasi-operasi yang bertujuan untuk menangkap atau menghabisi mereka sebagai bagian dari unit-unit khusus tentara atau polisi Israel.