REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Di tengah hiruk pikuk Jakarta, "tersembunyi" surga bagi para pemburu takjil yaitu Sentra Kue Subuh Pasar Senen. Saat Ramadhan tiba, tempat ini semakin ramai dikunjungi warga, menawarkan beragam hidangan lezat untuk berbuka puasa.
Sejak sore hari, para penjual dengan cekatan menata dagangan mereka, memanjakan mata pengunjung dengan aneka kue basah, roti, camilan tradisional, hingga kue kering. Aroma manis dan gurih bercampur menjadi satu, menciptakan suasana yang menggugah selera.
Sentra Kue Subuh Pasar Senen menjadi salah satu pilihan bagi banyak orang untuk mencari takjil. Nata (26), salah satu pembeli yang ditemui di pasar tersebut, mengungkapkan alasannya memilih tempat ini. "Memang sengaja ke sini buat beli takjil. Soalnya murah-murah, mulai dari Rp2.000-an saja, terus rasanya juga lumayan. Di sini juga banyak variasi, jadi bisa beli banyak buat nanti dibagi-bagi," ujarnya pada pekan lalu.
Keberagaman takjil yang ditawarkan, mulai dari kue tradisional seperti onde-onde, klepon, dan kue cucur, hingga roti modern dengan berbagai rasa, membuat pengunjung leluasa memilih sesuai selera. Selain itu, harga yang terjangkau menjadi daya tarik utama, terutama bagi mereka yang ingin membeli takjil dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada keluarga, teman, atau tetangga.
Nata menyebut harga kue-kue tradisional dan keripik di Sentra Kue Subuh Pasar Senen jauh lebih murah dibandingkan dengan tempat lain. Hal ini menjadi kabar baik bagi para pembeli yang ingin menikmati hidangan lezat tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Dengan harga bersahabat, mereka dapat membeli berbagai jenis takjil dalam jumlah banyak, menciptakan kebahagiaan bersama orang-orang terdekat.
Ramainya pembeli pada bulan suci Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi para penjual di Sentra Kue Subuh Pasar Senen. Karma (62), seorang penjual kue basah, mengaku senang dengan peningkatan penjualan selama bulan Ramadhan ini.
"Kue ini dari sore juga sudah ada, jam 4 sore mulainya. Supaya orang buat tahlilan atau acara-acara gampang, cukup ke sini saja," ujarnya.
Dia menjelaskan dagangannya sudah mulai tersedia sejak sore hari, tepatnya pukul 16.00 WIB, untuk memenuhi kebutuhan berbagai acara, termasuk syukuran atau tahlilan. Dengan demikian, warga yang ingin mengadakan acara keagamaan atau sosial dapat dengan mudah mendapatkan hidangan yang dibutuhkan di Sentra Kue Subuh Pasar Senen.
Hal senada diungkapkan oleh Santi (50), seorang penjual roti. Ia mengaku penjualannya mengalami peningkatan selama Ramadhan, meskipun tidak signifikan.
"Sehari itu saya bisa habis 200 potong roti. Itu minimal. Bisa lebih," kata dia.
Roti cokelat dan roti sosis menjadi pilihan favorit pelanggan, membuktikan bahwa hidangan klasik ini tetap digemari oleh banyak orang. Peningkatan penjualan ini memberikan semangat baru bagi para penjual untuk terus menyajikan hidangan terbaik bagi para pelanggan.
Selama Ramadhan, aktivitas jual-beli di Sentra Kue Subuh Pasar Senen tetap berlangsung seperti biasa, dengan waktu buka sore hingga pukul 07.00 WIB pagi keesokan harinya. Para penjual dengan setia melayani pelanggan yang datang silih berganti, menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban.
Sentra Kue Subuh Pasar Senen bukan hanya sekadar tempat untuk membeli takjil, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang bertemu dan berbagi kebahagiaan Ramadhan.
Keberadaan Sentra Kue Subuh Pasar Senen memberikan warna tersendiri bagi bulan Ramadhan di Jakarta. Tempat ini menjadi destinasi wajib bagi para pemburu takjil yang ingin menikmati hidangan lezat dengan harga terjangkau.