Kreativitas Tanpa Batas: Menggerakkan Fashion Indonesia ke Panggung Dunia

3 hours ago 4

Image Ameninta Barus

Gaya Hidup | 2025-05-11 14:06:04

Industri kreatif telah menjadi salah satu sektor andalan dalam perekonomian modern, termasuk di Indonesia. Berbasis pada pemanfaatan ide, kreativitas, dan inovasi, sektor ini melahirkan produk dan layanan bernilai tinggi. Fashion menjadi salah satu subsektor yang menonjol, tidak hanya sebagai media ekspresi budaya dan identitas, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi yang signifikan. Artikel ini membahas peran fashion dalam industri kreatif Indonesia, kontribusinya terhadap perekonomian, tantangan yang dihadapi, serta peluang di masa depan.

Nama-nama seperti Biyan, Anne Avantie, Toton, dan Rinda Salmun bukan sekadar desainer. Mereka adalah duta budaya yang berhasil membalut kain tradisional seperti batik, tenun, dan songket menjadi karya modern yang tampil elegan di runway internasional. Berkat dukungan platform digital seperti Tokopedia dan Shopee, produk-produk mereka kini mudah diakses, bahkan sampai ke luar negeri (InsertLive, 2021; Teen Vogue, 2016).

Menurut Badan Pusat Statistik (2021), sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan fashion jadi salah satu penyumbang terbesarnya. Dari tahun 2010 hingga 2022, nilai ekonomi kreatif Indonesia melonjak tajam dari Rp525 triliun menjadi Rp1.280 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan luar biasa dari sektor yang dulunya hanya dianggap sebagai pendukung. Yang lebih mengesankan, pada tahun 2021, ekspor produk fashion Indonesia menembus USD 6,8 miliar. Ini berarti hampir 20% peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya—pertanda bahwa produk lokal kita benar-benar diminati di pasar global (Katadata, 2022). Jadi, bukan hanya soal gaya, tapi fashion lokal juga punya nilai ekonomi yang fantastis!

Fashion bukan hanya tentang penampilan. Industri ini juga membuka banyak lapangan kerja, dari desainer, penjahit, hingga digital marketer. Anak-anak muda pun punya peluang besar untuk ikut ambil bagian, apalagi dengan minat pasar lokal dan global yang makin tinggi terhadap produk fashion Indonesia.

Tren fashion berkelanjutan atau sustainable fashion juga mulai marak di Indonesia. Brand lokal kini makin sadar pentingnya menjaga lingkungan. Mereka mulai menggunakan bahan daur ulang, pewarna alami, hingga menerapkan produksi yang etis dan minim limbah. Tak hanya baik untuk bumi, tapi juga memperkuat daya saing produk di mata konsumen global (Prasanti, 2021).

Industri fashion Indonesia memang masih menghadapi tantangan. Mulai dari bahan baku yang mahal, hingga teknologi produksi yang belum merata. Tapi di sisi lain, peluangnya terbuka lebar: e-commerce berkembang pesat, dukungan pemerintah terus meningkat, dan kolaborasi antar kreator makin kuat. Dengan strategi yang tepat, fashion Indonesia bisa terus bersinar.

Fashion Indonesia bukan cuma urusan tren, tapi juga kebanggaan. Lewat karya kreatif dan inovatif, desainer lokal membawa budaya kita dikenal dunia. Jadi, yuk mulai dari diri sendiri: dukung brand lokal, pilih produk berkelanjutan, dan sebarkan semangat

#BanggaBuatanIndonesia!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Politics | | | |