Home > Nasional Monday, 12 May 2025, 23:42 WIB
Sebanyak 210 orang yang diduga keracunan berasal dari 8 sekolah. Mereka mendapat MBG dari satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)yang sama. Dari jumlah tersebut ada 34 orang yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Diduga Keracunan makan bergizi gratis (MBG), sebanyak 210 siswa jadi korban.
"Total perkembangan kasus dugaan keracunan makanan dari 7-9 Mei 2025, secara kumulatif total korban yang tercatat sebanyak 210 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan yang diterima, Senin (12/5/2025).
Sebanyak 210 orang yang diduga keracunan berasal dari 8 sekolah. Mereka mendapat MBG dari satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)yang sama. Dari jumlah tersebut ada 34 orang yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Soal Tawuran, Anggota DPD RI Fahira Idris Tawarkan 7 Langkah Konkret
"Sebaran kasus berdasarkan sekolah, berasal dari 8 sekolah yang telah melaporkan kejadian. Kemudian dari 210 orang itu rinciannya 34 orang menjalani rawat inap, 47 orang menjalani rawat jalan, dan 129 orang mengalami keluhan ringan," jelasnya.
Dinkes Kota Bogor masih melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber keracunan, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait dalam upaya penanganan, pengambilan sampel. Hingga saat ini, hasil uji laboratorium sampel makanan belum diumumkan.
"Pengujian berbagai sampel yang telah didapatkan dilakukan secara mikrobiologi dilakukan di labkesda Kota Bogor. Meliputi empat tahap pengujian yakni, Pra pengayaan, Pengayaan Selektif, Plating Out dan Konfirmasi. Kalau sudah ada hasilnya nanti diinfokan selanjutnya," terangnya.
Baca juga: Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, 13 Orang Tewas, Salah Satunya Kolonel
Kasus keracunan ini sedang diselidiki oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan sedang menunggu hasil uji sampel.
"Sumber masalah dalam pendalaman," tegas Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. (***)