Besok Puasa Arafah, Tata Cara, Bacaan Niat dan Keutamaannya

1 day ago 8

loading...

Besok, 9 Dzulhijjah merupakan Hari Arafah dan umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji dianjurkan melaksanakan puasa sunnah Arafah. Foto ilustrasi/ist

Besok, 9 Dzulhijjah merupakan Hari Arafah dan umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji dianjurkan melaksanakan puasa sunnah Arafah. Bagi yang tidak berhalangan, puasa Arafah sayang untuk dilewatkan karena memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya, puasa Arafah menghapus dosa-dosa selama dua tahun.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu". (HR Muslim).

Lantas bagaimana tata cara puasa dan bacaan niat puasa Arafah ini? Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut penjelasannya:

Tata Cara Puasa Arafah

1. Niat

Niat puasa Arafah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Alangkah baiknya niat dilakukan saat malam hari sampai sebelum terbit fajar. Namun apabila lupa membaca niat hingga pagi hari, tetap bisa berpuasa sebelum melakukan hal-hal yang membatalkan.

Niat puasa Arafah di malam hari sampai sebelum terbit fajar: Bacaan niatnya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT. Niat puasa Arafah di pagi hari sampai sebelum tergelincir matahari:

Atau bacaan:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

2. Sahur

Sama seperti puasa Ramadan, sahur sangat dianjurkan sebelum puasa Arafah. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Arafah, harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain lain. Sedangkan hal yang dapat membuat pahala puasa menghilang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

4. Menyegerakan Berbuka Puasa

Saat menjalankan puasa baik wajib maupun sunah, apabila sudah memasuki waktu berbuka harap menyegerakan berbuka puasa. Itu seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Hari Arafah dan Keutamaannya

Puasa Arafah dilaksanakan pada saat kaum muslimin yang melakukan ibadah haji berkumpul wukuf di padang Arafah. Karenanya kegiatan tersebut disebut sebagai Hari Arafah.

Hari Arafah menjadi salah satu hari istimewa, karena pada hari itu Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat-Nya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

Read Entire Article
Politics | | | |