BP Taskin Gandeng Perusahaan China Latih Anak Muda Miskin Jadi Tenaga Siap Kerja

1 day ago 6

loading...

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko dan CEO Beijing Explore the Unknown, Star Nie menandatangani Nota kesepahaman (MoU) di Kantor BP Taskin, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025). FOTO/IST

JAKARTA - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menjalin kerja sama dengan perusahaan pendidikan vokasi asal Tiongkok, Beijing Explore the Unknown Tech Ltd, guna menyiapkan generasi muda dari keluarga miskin menjadi tenaga kerja siap pakai. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko dan CEO Beijing Explore the Unknown, Star Nie, di kantor BP Taskin, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Kerja sama ini menjadi langkah awal pelaksanaan program Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pelatihan dan penyaluran tenaga kerja bagi anak-anak muda dari keluarga miskin hingga miskin ekstrem melalui jalur pendidikan vokasi.

"Kami menggandeng platform pendidikan internasional yang telah berpengalaman menyalurkan lulusan ke berbagai perusahaan mitra. Pelatihannya bisa masuk ke dalam kurikulum yang sudah ada, atau kami bentuk sekolah vokasi baru," ujar Budiman.

Melalui kolaborasi ini, Beijing Explore akan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, terutama bagi sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, panel surya, kereta cepat, kendaraan listrik, bioteknologi, hingga penguasaan bahasa asing. Lulusan pelatihan nantinya akan disalurkan ke berbagai perusahaan investasi, terutama dari Tiongkok, yang beroperasi di Indonesia.

Budiman menegaskan, pelatihan ini juga merupakan solusi nyata atas tantangan ketenagakerjaan dan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) belakangan ini. “Dengan pelatihan ini, proyek-proyek asing tidak perlu lagi mendatangkan tenaga kerja dari luar. Anak bangsa bisa mengisi kebutuhan itu dengan standar industri global,” katanya.

Lebih lanjut, BP Taskin akan berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan program dan menyusun kurikulum vokasi, khususnya untuk tingkat SMA dan sederajat. Budiman memastikan bahwa lulusan tidak akan dilepas ke pasar bebas, melainkan langsung disalurkan ke perusahaan mitra.

CEO Beijing Explore, Star Nie, menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, perhatian Presiden Prabowo terhadap pendidikan menjadi salah satu alasan utama pihaknya tertarik menanamkan programnya di Indonesia. "Kami melihat potensi besar dari anak-anak muda Indonesia. Kami ingin bantu mereka berkembang dan bekerja di sektor yang menjanjikan," katanya.

Read Entire Article
Politics | | | |