BPS: AS Tetap Jadi Tujuan Utama Ekspor RI pada Maret 2025

7 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan total nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) secara umum mengalami tren yang meningkat sejak 2015 hingga 2024. Amalia mengatakan tren peningkatan neraca perdagangan Indonesia dengan AS terlihat lebih didorong tren peningkatan neraca perdagangan nonmigas. 

"Tahun ini, hingga Maret 2025, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan dengan AS sebesar 4,32 miliar dolar AS. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang sebesar 3,61 miliar dolar AS," ujar Amalia dalam rilis berita statistik di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Sepanjang Januari sampai Maret 2025, lanjut Amalia, ekspor Indonesia ke AS sangat didominasi ekspor komoditas nonmigas, yaitu mesin, peralatan, pakaian dan aksesoris rajutan, serta alas kaki. Sementara itu untuk migas, Indonesia melakukan impor migas dari AS untuk crude petroleum oil dan liquefied propane dan liquefied butana.

Amalia mengalami AS bersama China dan India menjadi tiga besar negara tujuan ekspor Indonesia pada Maret 2025. Amalia menyampaikan nilai ekspor nonmigas ketiga negara ini memberikan share sekitar 42,37 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2025. 

"Nilai ekspor nonmigas ke AS tercatat 2,63 miliar dolar AS atau naik sebesar 12,08 persen dibandingkan dengan bulan lalu," ucap Amalia.  

Amalia menyebut AS menjadi salah satu dari tiga negara bersama Filipina dan India yang konsisten menjadi penyumbang utama surplus pada neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Amalia mencatat surplus neraca perdagangan total tertinggi dengan Amerika Serikat terjadi pada 2022 sebesar 16,57 miliar dolar AS. 

"Komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke AS selama periode Januari sampai Maret 2025 adalah mesin dan perlengkapan elektrik senilai 1.220 juta dolar AS atau mencakup 16,71 persen dari total ekspor Indonesia ke AS," sambung Amalia.  

Amalia menyampaikan nilai ekspor alas kaki ke AS sebesar 657,9 juta dolar AS atau 9,01 persen dari total ekspor Indonesia ke AS, pakaian dan aksesoris rajutan dengan andil 8,61 persen serta pakaian dan aksesoris bukan rajutan dengan 7,78 persen. Kemudian lemak dan minyak hewan abadi, serta minyak sawit yang sharenya sebesar 6,94 persen

"Berdasarka data, AS merupakan negara tujuan utama ekspor Indonesia untuk produk pakaian dan alas kaki," kata Amalia. 

Read Entire Article
Politics | | | |