Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mencari 8 orang warga yang diduga masih tertimbun material longsor galian C di tambang batu Gunung Kuda, Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Longsor terjadi sejak Jumat (30/5/2025) menewaskan 14 orang dan belasan orang luka-luka.
"Tim K9 dari Polda Jawa Barat diterjunkan ke lokasi bencana longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Sabtu (31/5/2025).
Ia mengatakan lokasi pencarian relatif sulit dan tertutup material longsor. Diharapkan kemampuan anjing pelacak dapat membantu tim SAR dalam mengidentifikasi titik-titik yang dicurigai terdapat korban.
"Sejak pagi, Unit K9 mulai melakukan penyisiran di area-area yang telah dipetakan sebagai zona rawan," kata dia.
Ia menyebut total anjing pelacak yang dikirim sebanyak tiga ekor dengan tiga orang pembimbing dan 2 instruktur yang saat ini mengawasi. Anjing pelacak memiliki penciuman kurang lebih 10 meter.
"Dengan adanya anjing pelacak terlatih diharapkan dapat mempercepat upaya pencarian korban yang masih tertimbun," kata dia.
Sebanyak 400 orang personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap 8 orang pekerja yang diduga masih tertimbun material longsor galian C Gunung Kuda di Cirebon sejak Jumat (30/5/2025) kemarin. Mereka terdiri dari TNI- Polri, Basarnas, Tagana, BPBD, BNPB dan stakeholder lainnya.
Seperti diketahui, 14 orang tewas usai tertimbun material longsor di Galian C Gunung Kuda. Selain itu, terdapat beberapa orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron mengatakan sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan untuk mencari 8 orang yang diduga masih tertimbun material longsor galian C. Ia menyebut kendala yang dihadapi yaitu masih sering terjadi longsor susulan yang mengancam petugas.
"Dikerahkan ada pencarian kurang lebih 400 orang dimana terdiri dari TNI Polri Basarnas, Tagana, BPBD, BNPB dan stakeholder lain sukarelawan," kata dia, Sabtu (31/5/2025).