Pekerja beraktifitas di lokasi pembangunan gedung bertingkat di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 akan melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 akan melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Ia menilai laju pertumbuhan ekonomi kemungkinan berada di bawah lima persen.
“Saya melihat pertumbuhan kuartal III 2025 akan lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II 2025, yang datanya juga tidak kredibel,” ujar Huda saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Nailul menjelaskan, perlambatan ekonomi tersebut disebabkan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Faktor ini menjadi penahan laju pertumbuhan Indonesia pada kuartal III 2025.
“Kuartal III 2025, ekonomi kita tumbuh di bawah lima persen, tepatnya di range 4,94–4,97 persen,” ucap Huda.
Ia menambahkan, salah satu penyebab perlambatan adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang hanya mencapai 4,95 persen akibat sejumlah kejadian ekonomi terakhir. Kondisi ini sejalan dengan rendahnya indeks keyakinan konsumen dalam tiga bulan terakhir.
Selain itu, tekanan pada pasar tenaga kerja turut memperburuk daya beli masyarakat. Banyaknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat masyarakat cenderung menahan pengeluaran.
“Masyarakat juga masih pesimistis untuk mendapatkan pekerjaan, di satu sisi masih banyak PHK,” kata Huda.

6 hours ago
3













































