REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lima mahasiswa Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi diberangkatkan ke University of Northern Philippines (UNP), Filipina, untuk mengikuti International Student Mobility 2025.
Keberangkatan berlangsung pada Senin malam, 14 April 2025, melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Para mahasiswa ini akan menjalani serangkaian kegiatan akademik dan budaya selama berada di UNP. Program ini menjadi bagian dari upaya UBSI dalam memperluas pengalaman belajar mahasiswanya ke tingkat internasional.
Dalam pelepasan yang berlangsung penuh semangat, hadir beberapa ketua program studi dari UBSI yang turut memberi dukungan langsung, di antaranya Kaprodi Manajemen Eka Dyah Setyaningsih, Kaprodi Akuntansi Syamsul Bahri, dan Kaprodi Sastra Inggris Agus Priadi.
“Kami sangat bangga dan senang mahasiswa kami bisa ikut program ini. Ini bukan cuma tentang kuliah di luar negeri, tapi juga belajar menghadapi tantangan baru dan membangun kepercayaan diri di lingkungan internasional,” ujar Eka Dyah saat ditemui di lokasi keberangkatan.
Selama mengikuti program, para mahasiswa akan terlibat dalam kegiatan perkuliahan, pertukaran budaya, serta kunjungan ke beberapa perusahaan lokal di Filipina. Dengan pengalaman ini, mereka diharapkan bisa melihat langsung bagaimana praktik pendidikan dan budaya kerja di luar Indonesia.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UBSI, Jimmi, yang juga ikut mendampingi keberangkatan mahasiswa, mengatakan program ini adalah langkah nyata UBSI untuk menciptakan lulusan yang siap bersaing secara global.
“Kami ingin mahasiswa UBSI punya perspektif internasional, baik dalam cara berpikir maupun cara bekerja. Program mobility ini menjadi jembatan yang bagus untuk itu,” ungkap Jimmi dikutip Selasa (22/4/2025).
Ia berharap, mereka bisa pulang dengan banyak cerita, pengalaman, dan ilmu yang nggak didapat dari bangku kuliah biasa.
UBSI terus membuka berbagai peluang kolaborasi internasional agar mahasiswa bisa belajar lebih luas dan lebih dalam, tak hanya secara akademik, tapi juga secara personal. Program seperti ini diharapkan bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.