Contraflow Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak Selama Libur Panjang

1 day ago 9

Sejumlah kendaraan melintas di tol Jagorawi saat penerapan rekayasa lalu lintas contraflow menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024). Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor saat libur hari kedua Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekayasa lalu lintas (lalin) lawan arah atau contraflow diterapkan di Tol Jagorawi arah Puncak sesuai diskresi Kepolisian.

Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, mengatakan penerapan contraflow tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak.

"Atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga memberlakukan contraflow mulai dari KM 44+400 hingga KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 08.00 WIB," ujar Alvin di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

Pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku. Selain itu, pengendara juga diminta memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari antrean saat bertransaksi di gerbang tol.

Masyarakat juga diminta untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 165.941 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus, yaitu pada Rabu (28/5/2025). Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 23,2 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Adapun distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek terbagi menjadi tiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 73.282 kendaraan (44,2 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 53.563 kendaraan (32,3 persen) menuju arah barat (Merak), dan 39.096 kendaraan (23,6 persen) menuju arah selatan (Puncak).

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |