Cuaca Ekstrem dan Kesiapan Masyarakat Menghadapinya

10 hours ago 6

Image Husnul Khotimah

Edukasi | 2025-12-15 18:30:30

contoh cuaca ekstrem, sumber: pinterest

Definisi Fenomena dan Dampak 

Perubahan iklim global semakin nyata dirasakan di Indonesia. Cuaca ekstrim kini bukan lagi hal yang jarang terjadi, melainkan bagian dari keseharian yang harus di waspadai. Hujan deras yang merendam kawasan pesisir, hingga gelombang panas yang membuat masyarakat kesulitan beraktivitas adalah contoh nyata dari kondisi atmosfer yang menyimpang jauh dari keadaan normal. Cuaca ekstrem dapat dipahami sebagai fenomena yang intensitasnya jauh melampaui rata rata, baik dalam bentuk curah hujan, suhu, maupun kekuatan angin.

Dampak cuaca ekstrem terasa luas. Di sektor lingkungan, banjir dan kekeringan dapat merusak ekosistem serta mengurangi ketersediaan sumber daya air. Dari sisi ekonomi, harga pangan bisa melonjak Karena produksi terganggu, sementara pelaku usaha kecil harus berjuang menghadapi kerugian. Secara sosial, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seringkali harus menghadapi evakuasi mendadak, kehilangan tempat tinggal, dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Semua ini menunjukkan bahwa cuaca ekstrem bukan sekedar fenomena alam, melainkan persoalan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan.

Kesiapan Masyarakat 

Menghadapi kenyataan tersebut, kesiangan masyarakat menjadi faktor penting. Informasi yang akurat dari BMKG dan media terpacaya harus selalu dipantau agar warga dapat mengantisipasi kondisi yang akan datang. Kesadaran kolektif juga perlu dibangun misalnya dengan menjaga kebersihan saluran air, menyiapkan jalur evakuasi, dan memperkuat bangunan agar lebih tahan terhadap terpaan angin atau banjir. Gotong royong menjadi kunci, karena solidaritas antarwarga dapat mempercepat penanganan darurat dan membantu kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Selain itu, adaptasi jangka panjang juga tidak kalah penting. Menanam pohon untuk mengurangi risiko banjir, menjaga tata ruang kota agar lebih ramah lingkungan, serta mengurangi emisi melalui gaya hidup berkelanjutan adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan bersama. Pemerintah memiliki peran besar dalam menyediakan peringatan dini, memperkuat infrastruktur, dan menyalurkan bantuan darurat. Namun, tanpa partisipasi aktif masyarakat, upaya tersebut tidak akan berjalan maksimal.

Cuaca ekstrem adalah tantangan yang tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya dapat diminimalisasi jika masyarakat memiliki kesiapan yang baik. Kesiapan bukan hanya soal bertahan dalam keadaan darurat, melainkan juga soal beradaptasi agar kehidupan tetap berjalan meski Allah menunjukkan kekuatannya.Dengan kesadaran, solidaritas, dan dukungan kebijakan yang tepat, masyarakat Indonesia dapat menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih tangguh dan bijak.

Penulis:

Husnul Khotimah, Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Politics | | | |