REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam semangat memperingati Hari Kartini, PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan perempuan Indonesia. Melalui berbagai inisiatif, Pertamina mendampingi lebih dari 12.000 pelaku UMKM perempuan. Pertamina mendukung 1.000 anggota Kelompok Wanita Tani, serta menghadirkan edukasi kesehatan untuk 35.000 penerima manfaat lewat program Sehati (Sehat Anak Tercinta dan Ibu).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan program pemberdayaan perempuan dijalankan oleh Pertamina di seluruh wilayah Indonesia. Melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Pertamina mendorong perempuan menjadi kartini penggerak desa, terutama untuk mencapai kemandirian energi, pangan, dan peningkatan ekonomi.
"Melalui perempuan yang mampu berdaya dan berkarya, kami meyakini perempuan dapat menjadi sumber energi penggerak pembangunan bangsa," kata Fadjar.
Dari sisi pengembangan wirausaha wanita, tercatat sepanjang tahun 2024, Pertamina membina 12.677 pengusaha UMKM Perempuan melalui Rumah BUMN Pertamina, UMK Academy, serta pendanaan PUMK. Sebagian UMKM binaan ini juga telah memasarkan produknya ke mancanegara.
Kiprah Pertamina dalam mengembangkan UMKM perempuan ini sejalan dengan target Asta Cita, terutama untuk visi “membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.
Perhatian Pertamina juga tercermin pada pengembangan pekerja perempuan.
Fadjar mengungkapkan bahwa representasi perempuan pada posisi pimpinan perempuan, baik di holding, subholding, maupun anak perusahaan Pertamina relatif tinggi. Hal ini menunjukan keseriusan Pertamina dalam memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkarya dan menjadi pemimpin di bidangnya.
Hingga akhir tahun 2024, keberadaan pimpinan perempuan di Pertamina Group mencapai 18,40 persen dari total pemimpin di Pertamina. Total prosentase pekerja perempuan per 31 Des 2024 mencapai 20,3 persen, atau 8.952 orang dari total pekerja Pertamina Group. Prosentase ini naik dari tahun 2023 yang mencapai 19,4 persen pekerja perempuan.
"Spirit Kartini menginspirasi leader perempuan di Pertamina Group untuk memberikan kinerja terbaik dalam memperkuat operasional perusahaan," ujarnya.
Salah satu leader perempuan Pertamina yang berkiprah di industri hulu migas, Eva Fadlila, Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production mengakui besarnya komitmen Pertamina dalam mengedepankan kesetaraan gender. Hal ini terlihat maraknya kiprah perempuan yang menempati posisi strategis di bisnis hulu migas, industri yang umumnya didominasi laki-laki.
“Saat ini banyak perempuan yang menduduki posisi strategis di industri hulu migas. Saya yakin semakin banyak perempuan yang akan turut andil membentuk masa depan energi Indonesia dan dunia,” kata Eva.