Delegasi Swedia Kunjungi Layanan Kesehatan di Siloam Hospitals, Fokus Kolaborasi Bilateral

1 day ago 9

Menteri Kesehatan Swedia memimpin delegasi terhormat mengunjungi Siloam Hospitals Group sebagai bagian dari Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP), menegaskan kolaborasi bilateral dalam memperkuat sistem kesehatan nasional melalui inovasi dan keberlanjutan

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Menteri Kesehatan Swedia memimpin delegasi terhormat mengunjungi Siloam Hospitals Group sebagai bagian dari Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP), menegaskan kolaborasi bilateral dalam memperkuat sistem kesehatan nasional melalui inovasi dan keberlanjutan. Siloam Hospitals menjadi satu-satunya penyedia layanan kesehatan swasta yang dikunjungi delegasi Swedia dalam rangkaian SISP Healthcare Conference & Symposium 2025.

Menteri Kesehatan Swedia, Acko Ankarberg Johansson, menyatakan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama ini. "Kami menyambut baik peluang untuk mempererat kerja sama dengan sektor kesehatan di Indonesia, dan Siloam Hospitals Group merupakan bagian penting dari ekosistem tersebut. Kunjungan ini menunjukkan bahwa terdapat banyak peluang menjanjikan di berbagai bidang," ujarnya saat ditemui di MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta.

Kunjungan delegasi Swedia ini bertujuan untuk memperkuat inovasi kesehatan bilateral antara kedua negara. MRCCC Siloam Hospitals menjadi fokus utama agenda, yang juga dihadiri oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Karolinska Institute dari Swedia. Selama kunjungan, delegasi meninjau fasilitas spesialis MRCCC, termasuk Radiotherapy and Cyclotron Center serta Breast Cancer Center Alliance.

Mereka berinteraksi langsung dengan tenaga medis untuk bertukar wawasan dan menjajaki peluang kolaborasi dalam pengobatan kanker dan teknologi medis lanjutan.

CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menyoroti dua fokus utama Siloam dalam kemitraan ini: aksesibilitas dan keberlanjutan. "Perluasan akses kami lakukan dengan terus mengembangkan jaringan, dari klinik di Papua hingga rumah sakit di wilayah kecil dengan populasi sekitar 200.000 jiwa," jelas Caroline. "Selain itu, kami menghadirkan layanan klinis dan teknologi canggih melalui rumah sakit khusus seperti MRCCC."

Caroline menambahkan bahwa Swedia memiliki posisi strategis untuk mendukung visi ini, terutama dalam memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan kesehatan di daerah terpencil dan kurang terlayani di Indonesia.

Delegasi Swedia menunjukkan minat besar dalam pengembangan kapasitas melalui pelatihan profesional dan kemitraan akademik, terutama di bidang onkologi, transplantasi, dan kardiologi. Rencana kolaborasi mencakup uji klinis, pencatatan data kanker, dan inovasi kesehatan digital, yang sejalan dengan agenda kesehatan nasional Indonesia. Kolaborasi ini juga selaras dengan semangat multidisiplin yang diangkat dalam Siloam Oncology Summit (SOS) 2025.

Read Entire Article
Politics | | | |