Desa Situsari Jadi Percontohan Desa Digital Pertama di Kabupaten Bogor

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor resmi meluncurkan program Desa Digital pertama di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi. Inisiatif ini diresmikan oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, yang menyebut digitalisasi desa sebagai langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan publik serta memperkuat potensi ekonomi lokal.

Menurut Ade Ruhandi, yang akrab disapa Jaro Ade, pembentukan Desa Digital merupakan realisasi dari visi-misi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bogor untuk mendorong transformasi digital hingga ke level desa. Ia menilai digitalisasi tidak hanya penting untuk peningkatan kualitas layanan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengintegrasikan potensi desa dengan sistem yang lebih luas.

“Digitalisasi desa ini bukan hanya soal pelayanan publik, tetapi juga bagaimana potensi desa bisa dikenal luas dan terhubung dengan desa-desa lainnya,” ujar Jaro Ade saat peresmian.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi potensi sinergi antara program digitalisasi dengan pembentukan Koperasi Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, sejumlah bidang usaha desa dapat memperoleh dukungan dari pemerintah pusat melalui koperasi tersebut dan dipadukan dengan sistem digital desa.

Jaro Ade juga menyinggung beban pelayanan publik yang tinggi di Kabupaten Bogor, mengingat jumlah penduduk yang mencapai sekitar 6 juta jiwa. Di beberapa wilayah, seorang kepala desa atau lurah bahkan melayani hingga 100 ribu penduduk. Digitalisasi dinilai mampu menjadi solusi atas tantangan tersebut.

“Bayangkan saja, kepala desa harus melayani ribuan warga. Dengan digitalisasi, pelayanan bisa lebih cepat, efisien, dan menjangkau semua kalangan,” ungkapnya.

Program Desa Digital ini mendapat dukungan dari sektor swasta. CEO PT PC 24 Telekomunikasi Indonesia, Yogi Samsuri, menyampaikan perusahaannya telah menyediakan fasilitas internet gratis yang dapat mengurangi beban biaya langganan internet pemerintah desa. Hal ini memungkinkan Desa Situsari membangun infrastruktur jaringan sendiri dan mengembangkan berbagai aplikasi pelayanan publik.

Dalam sebulan terakhir, Desa Situsari telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Desa Pintar (SIDEPI)—aplikasi berbasis mobile yang memudahkan warga dalam mengurus dokumen administrasi serta memperoleh informasi seputar desa.

Sekretaris Desa Situsari, Ade Supriatna, menjelaskan bahwa sejak diterapkan, sistem digital ini telah digunakan oleh sekitar 300 warga. Salah satu kemajuan yang dirasakan langsung adalah kemudahan pengisian formulir KTP yang kini bisa dilakukan dari rumah.

“Kami memahami masih ada warga yang belum terbiasa dengan sistem ini. Tapi kami siap mendampingi mereka agar bisa beradaptasi,” jelasnya.

Digitalisasi juga berdampak pada promosi wisata lokal. Objek wisata Situ Tunggilis di Desa Situsari kini lebih dikenal publik karena informasi dapat diakses lebih mudah melalui platform digital dan media sosial.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab, menyatakan kesiapan sumber daya manusia di wilayahnya untuk menyongsong transformasi digital. Saat ini, Kabupaten Bogor memiliki 416 desa dan 19 kelurahan yang sebagian besar telah menjalani pelatihan digital.

Read Entire Article
Politics | | | |