Dilindungi Polisi, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa demi Merayakan Talmud

8 hours ago 2

Pemandangan Kota Tua Yerusalem, dengan tempat suci Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa, ditutup untuk jamaah oleh militer Israel, Jumat (13/6/2025). Militer Israel menutup paksa seluruh akses masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha di wilayah Palestina yang diduduki. Tentara zionis melarang siapa pun masuk ke dalamnya. Hingga akhirnya, sejumlah tentara menyegel gerbang masjid. Akibat ulah Israel ini, kaum Muslimin tidak dapat melaksanakan shalat Jumat di Masjid al-Aqsha, yang dihormati sebagai tanah suci ketiga bagi umat Islam sedunia.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Sebanyak 182 pemukim ilegal Israel menerobos Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, ungkap otoritas Palestina pada Selasa (9/12).

Kegubernuran Yerusalem menyatakan, para pemukim memaksa masuk ke lokasi rawan tersebut dengan melakukan penyerbuan pada waktu pagi dan sore hari yang dilanjutkan dengan ritual Talmud di dekat Kubah Batu di kompleks tersebut. 'Penistaan' terhadap situs suci umat Islam tersebut mereka lakukan dengan perlindungan dari polisi Israel.

Kegubernuran juga mencatat bahwa 778 wisatawan asing memasuki masjid melalui gerbang yang dioperasikan oleh otoritas Israel.

Menurut data resmi, 4.266 pemukim ilegal dan sekitar 15.000 wisatawan asing memasuki kompleks masjid selama November ini.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa area tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967, serta kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Warga Yahudi menerobos masuk ke Masjid al-Aqsa pada Ahad (3/8/2025).

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |