REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Pariwisata (IP) Trisakti memberi penghargaan kepada PT Anggana Catur Prima, produsen brand Koepoe-Koepoe dan Belibis, atas kontribusinya dalam mendukung pengembangan pendidikan pariwisata dan industri kuliner di Tanah Air.
"Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan pendidikan calon-calon profesional muda di industri pariwisata. Ini adalah komitmen kami untuk terus mendukung kemajuan pendidikan pariwisata, serta industri kuliner bagi pelaku bisnis UMKM dan sektor lainnya," ujar CEO PT Anggana Catur Prima, Harry Widjaja, Selasa (3/6/2025).
Sejak 2019, PT Anggana Catur Prima telah menjadi mitra strategis bagi IP Trisakti melalui pemberian beasiswa belajar. Selain juga menyediakan bahan makanan berkualitas seperti bahan kue, bumbu dapur dan saus sambal melalui brand Koepoe Koepoe dan Dua Belibis untuk kegiatan praktik mahasiswa.
Dukungan itu bukan hanya soal produk, melainkan bagian dari misi besar perusahaan dalam mendorong kemajuan pendidikan vokasi, UMKM, dan industri pariwisata secara keseluruhan.
Penghargaan itu menjadi simbol kolaborasi yang kuat antara dunia industri dan dunia pendidikan, yang berperan penting dalam menciptakan sumber daya manusia unggul di sektor pariwisata dan kuliner Indonesia.
Hal senada disampaikan Marketing Manager PT Anggana Catur Prima, Andry. Kolaborasi dengan IP Trisakti merupakan bentuk nyata sinergi antara industri dan pendidikan. "Kami percaya, investasi terbaik adalah mendukung generasi masa depan," ucapnya.
Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam kesempatan yang sama mengatakan, dukungan yang diberikan PT Anggana Catur Prima selama ini telah memberi dampak positif tidak hanya pada proses belajar mengajar, tetapi juga sebagai inspirasi bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya kualitas bahan baku dalam industri kuliner.
Selain memberikan inspirasi, lanjut Fetty, kerja sama juga diharapkan dapat mendorong UMKM dalam industri kuliner, untuk terus melakukan eksplorasi, dengan beragam produk berkualitas terbaik dari Koepoe Koepoe dan Dua Belibis.
Ia menyampaikan harapan, sinergi dengan IP Trisakti akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi di masa depan. Siharapkan kerja sama antara dunia usaha dan pendidikan bisa terus diperkuat untuk menciptakan ekosistem pariwisata serta kuliner Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti, Prof Muhammad Dimyati; Vice President Guilin Tourism University (GTU), Prof Lin Boming; Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman secara virtual; dan puluhan perwakilan industri yang selama ini menjadi mitra IP Trisakti.