loading...
Mantan PM Israel Ehud Olmert sebut PM Benjamin Netanyahu dan sekelompok pejabat di kabinetnya sebagai penjahat perang di Gaza. Foto/GPO/Kobi Gideon
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert terang-terangan menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekelompok pejabat di kabinetnya sebagai geng penjahat. Menurutnya, mereka sudah jelas melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Komentar Olmert muncul selama wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN di acara GPS, di mana mantan pemimpin Israel tersebut membahas artikel opini terbaru yang ditulisnya untuk surat kabar Haaretz yang berjudul: "Enough Is Enough. Israel Is Committing War Crimes [Sudah Cukup. Israel Melakukan Kejahatan Perang]."
"Apa yang dilakukan Netanyahu, dan sekelompok penjahat, yang merupakan bagian dari kabinetnya, memecah belah masyarakat Israel," kata Olmert.
Baca Juga: Menhan Zionis: Kami Akan Membangun Negara Yahudi Israel di Tepi Barat
Olmert mengatakan bahwa penting bagi masyarakat internasional untuk mengetahui bahwa para pemimpin Israel saat ini bukanlah "suara" negaranya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Newsweek untuk mengomentari pernyataan Olmert.
Komentar pedas dari mantan pemimpin Israel tersebut penting, terutama karena sejalan dengan banyaknya kritik internasional dan domestik atas tindakan pemerintah saat ini terhadap warga Palestina.
Olmert menjabat sebagai perdana menteri Israel dari tahun 2006 hingga 2009, dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri dan wali kota Yerusalem.
"Negara Israel tidak pernah melancarkan perang seperti ini sejak berdiri," tulis Olmert dalam artikelnya di Haaretz.
"Geng penjahat yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu telah membuat preseden yang tak tertandingi dalam sejarah Israel di bidang ini," lanjut dia.