Gjls: Ibuku Ibu Ibu, Komedi Absurd dan Tabrak Semua Kaidah Film Tetapi Bikin Ngakak Brutal

Gjls dalam press screening Gjls: Ibuku Ibu Ibu di XXI Senayan City Jakarta, Selasa (3/6/2025). (Filmusiku/Rahma Sulistya)

FILMUSIKU.com — Kesuksesan film Agak Laen boleh jadi tolok ukur bagi film Gjls: Ibuku Ibu Ibu, karena keduanya merupakan film dari sebuah grup komedi serta menggunakan skrip asli. Dan ternyata, Gjls: Ibuku Ibu Ibu sukses bikin ngakak brutal bahkan sejak awal film dimulai.

Titik tawa itu justru datang dari absurd-nya skrip mereka, yang sesuai dengan nama grup komedi beranggotakan Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir itu, Gjls atau Gak Jelas. Sutradara Monty Tiwa mengatakan, film ini bisa dibilang menabrak kaidah perfilman yang sudah ia pelajari selama 39 tahun berkarya.

“Nggak ada aturan yang bisa ngiket Gjls. Saya masih berandai-andai di hari pertama kedua untuk memakai semua ilmu sinema yang saya pahami, 25 tahun syuting loh, itu berantakan semua. Nggak ada yang kepake,” ucap Monty Tiwa dalam press screening di XXI Senayan City Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Namun, ia mengatakan, meski Gjls ini komedinya absurd, ia tetap mengarahkan agar film ini bisa dinikmati oleh banyak orang. Bagi fans Gjls yang sudah paham komedi mereka pasti akan menyukai, namun Monty ingin buat orang yang belum tahu Gjls bisa ikut masuk dalam komedinya.

Yang paling menarik dalam Gjls: Ibuku Ibu Ibu adalah bloopers dimasukan ke dalam filmnya. Meski tentunya tidak ada kaitan dengan film sama sekali, justru bagian ini lah yang paling bikin ngakak dan harus banget dinantikan. Momen di mana para pemain tidak tahan dengan candaan satu sama lain.

Gjls: Ibuku Ibu Ibu melempar dialog dark comedy, yang bahkan diucapkan oleh anak-anak kecil dan tentunya ini membuat komedi itu jadi lebih mudah ditertawakan meski gelap. Film ini masuk dalam kategori 17+ karena memang menyelipkan lelucon seksual.

“Mungkin ini film pertama di dunia yang ada bloopers di dalam film. Awalnya saya bilang, apa Indonesia udah siap ya nonton begini. Tapi saya diyakinkan terus, saya tau Pak Monty bisa meng-komplemen komedi dari Gjls,” ucap penyelenggara acara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI), Indra Yudhistira, dalam kesempatan yang sama.

Tayang 12 Juni 2025, penonton akan dibuat terpingkal dengan Gjls setidaknya film ini bisa sedikit meredakan stress dari masalah hidup ketika keluar dari bioskop. Dialog, adegan, set, karakter yang merupakan memang personanya Gjls, dijamin bikin ketawa.

Tetapi perlu diakui, ada kesamaan dengan Agak Laen di mana komedinya berkiblat pada Warkop DKI. Pun Gjls yang memasukan komedi seksual seperti Warkop DKI, namun komedi tersebut masih dalam tahap bisa diterima.