IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar Wait And See Pertemuan Danantara

5 hours ago 3

Karyawan memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/4/2025) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap hasil pertemuan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Presiden Prabowo Subianto. IHSG ditutup menguat 44,06 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.722,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,70 poin atau 0,49 persen ke posisi 753,72.

"Dari dalam negeri, pasar menantikan informasi hasil pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Town Hall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center pada sore ini. BPI Danantara menggelar Town Hall Meeting untuk memperkuat koordinasi antara perusahaan yang dikelola, sekaligus mengidentifikasi peluang baru dalam pengelolaan investasi di berbagai sektor prioritas.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor BUMN.

Pelaku pasar berharap hasil acara ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dalam negeri, di saat ketidakpastian global masih mengkuatirkan.

Dengan adanya pertemuan itu, tentunya bagian langkah strategis pemerintahan pasca berdirinya BPI Danantara.

Dari pertemuan itu diharapkan akan terjadi peningkatan investasi, dengan total aset Danantara yang besar, sehingga acara ini dapat menarik lebih banyak investasi, baik domestik maupun asing, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Politics | | | |