Kemampuan Cicil Rumah Masuk Kategori Dasar dalam Indeks Kebugaran Finansial

14 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan mencicil rumah dikategorikan sebagai elemen dasar dalam Financial Fitness Index. Head of Marketing OCBC Indonesia, Nanda Nandiana, menegaskan bahwa membayar cicilan rumah seharusnya menjadi bagian dari prinsip dasar manajemen keuangan yang sehat.

“Sebenarnya kemampuan mencicil atau membayar cicilan rumah itu masuk ke dalam kategori dasar. Jadi, kemampuan membayar pinjaman rumah seharusnya menjadi bagian dari fundamental dalam prinsip manajemen keuangan,” ujarnya dalam peluncuran film pendek Kita Usahakan Rumah Itu di Jakarta, awal pekan ini.

Nanda membandingkan pembelian rumah dengan investasi kripto, yang menurutnya berada pada tahap lebih tinggi dalam piramida kebugaran finansial. “Kalau kita telaah lebih jauh—seperti investasi yang lebih kompleks, misalnya kripto—itu justru masuk ke tahap ketiga, yaitu growth,” jelasnya.

Karena itu, rumah dinilai sebagai fondasi awal dalam membangun kondisi keuangan yang stabil dan bertumbuh. Film pendek yang diluncurkan OCBC mengangkat realitas sulitnya generasi muda dalam membeli rumah, namun tetap menyampaikan optimisme dan semangat untuk terus berupaya.

Sutradara Yandy Laurens, yang terlibat dalam proyek film ini, menyoroti tekanan ekonomi yang dihadapi anak muda saat ini. “(Ibarat) nonton konsernya Sal aja tetap nggak bisa beli rumah. Maksudnya, itu realita yang beneran menggigit. Beneran nyata,” kata Yandy.

Namun, ia menekankan pentingnya menjaga mimpi memiliki rumah. “Karena kalau nggak nyampe, minimal kita bergerak dari tempat kita sekarang. Mulai dari angan-angan,” tuturnya. Ia menambahkan, percakapan sederhana di malam hari bersama istri tentang rumah dan hari tua menjadi pengingat untuk tetap mempertahankan harapan.

Senada, penyanyi Sal Priadi mengatakan bahwa mimpi besar patut diperjuangkan meskipun situasi ekonomi tidak menentu. “Kalau kita punya mimpi besar, kita patut memperjuangkannya, kita patut mengusahakannya. Dan percaya bahwa kita nggak sendirian,” ujarnya.

Sal menganalogikan proses membangun rumah dengan menciptakan lagu. “Kadang pas bikin lagu tuh cuma dari gitar, terus jadi lirik doang. Tapi kita juga butuh produser buat nata aransemennya,” ungkapnya.

Nanda menambahkan, perencanaan keuangan yang tepat bisa membuat mimpi memiliki rumah menjadi lebih realistis. “Dengan perencanaan yang tepat, punya rumah yang tadinya kayak nggak mungkin, jadi mungkin. Bisa,” ujarnya.

Read Entire Article
Politics | | | |