Industri Pertahanan UAE Siap Gandeng Mitra Lokal Pasok Kebutuhan TNI

20 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan amfibi Rabdan 8×8 di stan Edge Group menjadi salah satu produk yang paling menyita perhatian pengunjung Indo Defence 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 11-14 Juni 2025. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto sempat mampir ke paviliun milik pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) ini, karena tertarik dengan sejumlah produk yang dipajang.

Director Business Development Edge Group, Anthony Chegwidden menjelaskan, perusahaan pertahanan yang berbasis di Abu Dhabi ini dibentuk pada 2019. Selama lima sampai enam tahun perjalanan di industri pertahanan, sambung dia, Edge Group sekarang memiliki lebih 40 entitas dan mempunyai total 14 ribu pekerja.

"Jadi, perkembangan kami sangat signifikan dalam lima tahun di mana kami mengonsolidasi seluruh industri di UAE. Portfolio produk kami telah meningkat lebih dari 400 persen. Bagian dari kemajuan kami juga membuat investasi strategis di seluruh dunia," kata Chegwidden kepada Republika.co.id di Hall B Paviliun Edge Group, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Dengan pencapaian di tingkat global, kata dia, Edge Group kini menjadi salah satu dari 20 perusahaan pertahanan tertinggi di dunia. "Jadi, kami memiliki perusahaan di 15 negara di seluruh dunia, dan kami memiliki kewujudan di lima kontinen berbeda. Jadi, perkembangan kami sangat signifikan," ujar Chegwidden.

Menurut dia, perusahaan kini memiliki enam divisi berbeda. Produk yang dihasilkan pun bisa menyuplai kebutuhan pertahanan udara, laut, dan tanah. Chegwidden menerangkan, fokus Edge Group sekarang mengembangkan sistem autonomous serta amunisi yang dikaitkan dengan kecepatan, perang elektronik, dan keamanan siber. "Kami juga baru-baru ini menciptakan kemampuan baru, kami juga menyertakan kemampuan dan teknologi untuk ruang, dengan satelit dan radar."

Sudah dua kali berpartisipasi di Indo Defence, Chegwidden melanjutkan, hal itu menandai Edge Group memandang penting pasar Indonesia. Menurut dia, Indonesia sebagai pemimpin Asia Tenggara menjadi bagian dari perkembangan perusahaan dalam memasarkan berbagai produk pertahanan. Dengan memasarkan produk di Indonesia, ia meyakini, hal itu bisa menambahkan nilai positif bagi kedua negara di bidang pertahanan.

"Saya pikir pasar pertahanan di Indonesia adalah prospek yang sangat menarik, dan hubungan yang kita inginkan berkembang. Presiden Anda, pada minggu ini, menunjukkan kepentingan (memajukan) industri pertahanan di Indonesia, dan alokasi pendanaan yang berkembang ke anggaran di Indonesia untuk pertahanan, dan juga perkembangan kemampuan industri di Indonesia," kata Chegwidden.

Read Entire Article
Politics | | | |