Telkom Indonesia membantu mewujudukan Indonesia bebas sampah melalui inovasi Innovillage.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Isu pengelolaan sampah di Indonesia menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 67,8 juta ton sampah setiap tahunnya.
Sampah plastik berkontribusi sangat signifikan terhadap pencemaran lingkungan, khususnya di lautan. Kondisi ini mendesak seluruh pihak untuk bergerak cepat dan menghadirkan solusi inovatif guna menekan volume sampah yang tidak terkelola.
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan target yakni mengurangi 100 persen sampah pada tahun 2029 untuk mewujudkan visi ‘Indonesia Bebas Sampah 2025’. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq menyoroti pentingnya transformasi sistem pengelolaan sampah nasional.
"Kita perlu segera bertransformasi menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dengan pendekatan ekonomi sirkular, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga," kata Hanif, saat konferensi pers saat kunjungan ke TPA di Yogyakarta pada 3 Maret 2025 lalu.
Menyadari pentingnya peran inovasi dalam menjawab tantangan ini, Telkom Indonesia melalui program Innovillage mendorong generasi muda menghadirkan solusi berbasis teknologi dan sosial menangani berbagai isu di masyarakat. Salah satunya termasuk masalah lingkungan hidup.
Innovillage menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk mengembangkan project inovatif yang dapat langsung diimplementasikan di komunitas.
Program Innovillage merupakan kompetisi inovasi sosial mahasiswa yang diselenggarakan sebagai bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Indonesia. Melalui program ini, Telkom mendorong kontribusi aktif generasi muda dalam memberikan solusi nyata bagi berbagai permasalahan sosial dan lingkungan di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.