Iran Anggap AS Ikut Bertanggung Jawab Atas Serangan Israel

18 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menganggap Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas serangan Israel terhadap mereka. Iran menuntut "tindakan segera" dari sekretaris jenderal PBB untuk melawan gangguan perdamaian dan keamanan internasional karena agresi Israel, demikian pernyataan tersebut.

"Agresi rezim Zionis terhadap Iran tidak dapat dilakukan tanpa koordinasi dan izin Amerika Serikat. Dalam hal ini, otoritas AS ... juga bertanggung jawab atas konsekuensi berbahaya dari tindakan gegabah ini," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Iran, Jumat (13/6/2025).

Teheran juga menilai, serangan Israel terhadap Iran merupakan pelanggaran terhadap Pasal 4 Piagam PBB, dan Iran berhak untuk menanggapinya. Serangan pada Jumat pagi dinilai sebagai agresi terbuka terhadap Republik Islam Iran.

"Teheran memiliki hak yang sah untuk menanggapi agresi ini sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, dan angkatan bersenjata Iran tidak akan ragu untuk membela bangsa Iran dengan sekuat tenaga dan dengan cara yang mereka pilih," kata kementerian tersebut.

Pada Jumat, Israel melakukan serangkaian serangan besar-besaran ke sejumlah target militer di Iran, termasuk ke beberapa individu yang dikabarkan memiliki koneksi dengan program nuklir negara tersebut. Serangan Israel itu juga menargetkan sejumlah pemimpin militer Iran, demikian laporan RIA Novosti mengutip sejumlah sumber.

Media siaran Iran Press TV melaporkan bahwa adanya korban jiwa, termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak, yang tewas dalam serangan tersebut, meskipun tidak merinci berapa jumlahnya. Otoritas Iran membatalkan seluruh penerbangan di bandara Imam Khomeini di Tehran menyusul serangan tersebut, lapor kantor berita ISNA mengutip juru bicara bandara.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pertemuan dengan kabinetnya untuk membahas situasi di Iran menyusul serangan Israel ke Tehran. Sementara itu, portal berita Israel Ynet, mengutip sumber dari pihak berwenang, mengklaim pemimpin militer Iran, termasuk kepala staf umum, juga sejumlah ilmuwan nuklir kemungkinan tewas terbunuh dalam serangan Israel tersebut.

Dua gedung tempat tinggal sejumlah pemimpin militer Iran tinggal dilaporkan hancur karena serangan tersebut. Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hussein Salami, komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya IRGC Gholamali Rashid, fisikawan Mohammad Mehdi Tehranchi dan mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran, Fereydoon Abbasi, kemungkinan tewas akibat serangan Israel di Teheran, demikian dilaporkan lembaga penyiaran negara Iran IRIB pada Jumat.

sumber : Antara, Sputnik-OANA

Read Entire Article
Politics | | | |