REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Dewan Fatwa Tertinggi di Palestina telah menyerukan tindakan segera untuk melindungi Pemakaman Bab al-Rahma, menyusul penghancuran dan vandalisme beberapa makam oleh milisi pemukim Israel. Pemakaman ini terletak di sebelah dinding timur Masjid Al-Aqsa, Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (11/11/2025), Dewan tersebut mengatakan bahwa pemakaman tersebut berulang kali menjadi sasaran serangan oleh para pemukim yang melakukan ritual Talmud di sana.
"Perilaku ini sebagai serangan terhadap martabat orang yang sudah wafat, sebanding dengan agresi yang terus-menerus terhadap martabat orang yang masih hidup," kata Dewan tersebut menggambarkan, seperti dilansir Kantor Berita Yaman (Saba), Rabu (12/11/2025).
Dewan tersebut mengklarifikasi bahwa Pemakaman Bab al-Rahma murni Islam, berisi makam beberapa sahabat Nabi dan para penerus mereka, serta mereka yang berpartisipasi dalam penaklukan Al-Quds pada masa Khalifah Umar dan Ayyubiyah.
Pernyataan tersebut menegaskan, upaya Israel bertujuan untuk menghapus landmark Arab dan Islam dan mengubah sebagian pemakaman menjadi "taman Taurat" sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk meyahudisasi kota suci tersebut.
Dewan Fatwa Tertinggi mendesak organisasi-organisasi internasional dan badan-badan hak asasi manusia untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan guna menghentikan serangan berkelanjutan terhadap situs-situs keagamaan Islam dan pelanggaran terhadap warga Palestina, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Pekan lalu, para pemukim Israel menyerbu Pemakaman Bab al-Rahma di Al-Quds yang diduduki dan menghancurkan beberapa nisan Islam. Kegubernuran Quds melaporkan bahwa para pemukim telah merusak beberapa nisan di pemakaman tersebut.
Pemakaman Bab al-Rahma yang bersejarah telah terus-menerus menjadi sasaran serangan dan penyerbuan oleh para pemukim Israel, mulai dari meniup shofar, melaksanakan salat Talmud, dan menodai makam, di samping pelanggaran oleh pemerintah dan pemerintah kota pemukim, yang telah menyita sebagian besar pemakaman, melarang pemakaman di sana, dan mengubahnya menjadi taman.
Menurut Quds News Network, pemakaman ini memiliki makna khusus bagi umat Islam, berusia lebih dari 1.400 tahun, dan berisi makam para sahabat, ulama, pemimpin, dan martir sepanjang sejarah.

2 hours ago
3





































